BPS Catat Penurunan Penduduk Miskin Sumsel Lebih dari 100 Ribu Orang pada 2024

Alhamdulillah, angka kemiskinan di Sumsel turun lebih dari 100 ribu orang sepanjang 2024, Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyu Yulianto, penurunan signifikan dengan 35,4 ribu orang keluar dari garis kemiskinan pada September 2024. Foto:BPS/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami penurunan signifikan sepanjang 2024.
Angka kemiskinan turun lebih dari 100 ribu orang atau sekitar 1 persen, dengan persentase penduduk miskin pada September 2024 tercatat 10,51 persen, menurun sebesar 0,46 persen dibandingkan Maret 2024.
Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyu Yulianto, mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin yang berhasil dikeluarkan dari garis kemiskinan pada September 2024 mencapai 35,4 ribu orang.
BACA JUGA:MBG di OKU Timur Dimulai Februari, Tahap Awal Fokus pada 3.000 Siswa di 5 Sekolah
BACA JUGA:Hakim Tersangka Suap Kasus Ronald Tanur Belum Dilantik di Pengadilan Tinggi Palembang
Secara total, sepanjang 2024, sebanyak 100 ribu lebih penduduk miskin berhasil keluar dari kemiskinan.
“Penurunan ini menunjukkan pencapaian yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023, di mana angka kemiskinan mencapai 11,5 persen,” ujar Wahyu dalam rilis data Profil Kemiskinan Sumsel di Kantor BPS Sumsel, Rabu (15/1).
Wahyu juga menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ini didasarkan pada pendekatan moneter yang mengukur kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, disesuaikan dengan garis kemiskinan yang tercatat sebesar Rp 564.462 per kapita per bulan pada September 2024.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Tewas Dihakimi Massa, Satu Pelaku Lainnya Kabur
BACA JUGA:Perbedaan Kiayi dan Ustad serta Peran Keduanya dalam Masyarakat Islam
Komposisi garis kemiskinan ini terbagi menjadi Rp 423.507 (75,03 persen) untuk kebutuhan pangan dan Rp 140.955 (24,97 persen) untuk kebutuhan non-pangan.
Dari data yang ada, rumah tangga miskin di Sumsel rata-rata memiliki 5,04 orang anggota. Hal ini menjadikan garis kemiskinan per rumah tangga miskin sebesar Rp 2.844.888 per bulan.
Meskipun persentase kemiskinan menurun, Wahyu mengingatkan agar masyarakat tidak hanya melihat data persentase tetapi juga angka absolut.
BACA JUGA:Irigasi Sederhana Rusak Akibat Banjir, Petani Lahat Butuh Irigasi Permanen