Hakim Tersangka Suap Kasus Ronald Tanur Belum Dilantik di Pengadilan Tinggi Palembang

Reporter: Ardila |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 15 Jan 2025 - 16:31

Rudi Suparmono, hakim tersangka suap dalam kasus Ronald Tanur, belum dilantik di Pengadilan Tinggi Palembang meski SK pengangkatannya telah terbit. Proses pelantikan tertunda karena kesibukan akhir tahun. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Rudi Suparmono, seorang hakim yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Ronald Tanur, ternyata belum resmi dilantik sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palembang.

Meskipun Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai Hakim Utama Madya di PT Palembang diterbitkan pada 10 Oktober 2024, pelantikan hingga kini belum terlaksana.

Humas Pengadilan Tinggi Palembang, Edward, menjelaskan bahwa meski SK telah diterbitkan, belum ada rencana pelantikan karena banyaknya agenda pada akhir dan awal tahun.

“Pelantikan beliau belum dijadwalkan, karena proses ini memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan setelah SK diterbitkan,” ujar Edward, Rabu (15/1).

Ia juga menambahkan bahwa tanpa pelantikan, status Rudi Suparmono belum sah sebagai bagian dari Pengadilan Tinggi Palembang.

Menurut Edward, pihaknya belum menerima informasi terkait proses hukum yang sedang dihadapi oleh Rudi Suparmono terkait dugaan suap tersebut.

Kasus yang menjerat Rudi Suparmono mencuri perhatian publik, mengingat jabatan strategisnya sebagai hakim.

Rudi diduga menerima suap sebesar SGD 63.000 untuk mempengaruhi pengaturan vonis kasus Ronald Tanur, yang sebelumnya dinyatakan bebas meskipun menabrak kekasihnya hingga tewas.

Pada 14 Januari 2025, Kejaksaan Agung menangkap Rudi Suparmono di Palembang dan membawanya ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

hakim tersangka suap kasus ronald tanur belum dilantik di pengadilan tinggi palembang                            sumateraekspres.id - rudi suparmono, seorang hakim yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang melibatkan ronald tanur, ternyata belum resmi dilantik sebagai hakim tinggi di pengadilan tinggi palembang.
meskipun surat keputusan (sk) pengangkatannya sebagai hakim utama madya di pt palembang diterbitkan pada 10 oktober 2024, pelantikan hingga kini belum terlaksana.
humas pengadilan tinggi palembang, edward, menjelaskan bahwa meski sk telah diterbitkan, belum ada rencana pelantikan karena banyaknya agenda pada akhir dan awal tahun.
baca juga:pelaku pencurian tewas dihakimi massa, satu pelaku lainnya kabur
baca juga:perbedaan kiayi dan ustad serta peran keduanya dalam masyarakat islam
“pelantikan beliau belum dijadwalkan, karena proses ini memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan setelah sk diterbitkan,” ujar edward, rabu (15/1).
ia juga menambahkan bahwa tanpa pelantikan, status rudi suparmono belum sah sebagai bagian dari pengadilan tinggi palembang.
menurut edward, pihaknya belum menerima informasi terkait proses hukum yang sedang dihadapi oleh rudi suparmono terkait dugaan suap tersebut.
kasus yang menjerat rudi suparmono mencuri perhatian publik, mengingat jabatan strategisnya sebagai hakim.
baca juga:irigasi sederhana rusak akibat banjir, petani lahat butuh irigasi permanen
baca juga:lapas kelas iib martapura panen terong, dukung ketahanan pangan dan pelatihan wbp
rudi diduga menerima suap sebesar sgd 63.000 untuk mempengaruhi pengaturan vonis kasus ronald tanur, yang sebelumnya dinyatakan bebas meskipun menabrak kekasihnya hingga tewas.
pada 14 januari 2025, kejaksaan agung menangkap rudi suparmono di palembang dan membawanya ke jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
baca juga:cuaca di palembang prediksi dan kondisi terkini
baca juga:prakiraan cuaca sumatera selatan kamis, 16 januari 2025, hujan merata di semua daerah
pihak pengadilan tinggi palembang menegaskan bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.