Ditawari Latih Malaysia, Gaji Lebih Besar, Hery IP “ Naga Api” Susul Rexy Mainaki
Herry Iman Pierngadi-foto: net-
JAKARTA-Tak dipakai PBSI, mantan pelatih ganda campuran Herry Iman Pierngadi (Herry IP) bakal hijrah ke Negeri Jiran. Dia dilirik Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Ko Herry bahkan ditawari gaji lebih besar dari pada pelatih pelatnas. Entah kenapa alasan PBSI tak merekrutnya jadi pelatih kembali. Padahal secara prestasi, dia termasuk salah satu yang bertangan dingin. Pria berusia 62 tahun yang dikenal dengan julukan Naga Api itu
Sukses melahirkan beberapa ganda putra terbaik Indonesia. Sebut saja Chandra Wijaya/Tony Gunawan yang sukses menjuarai All England 1999 dan juara Olimpiade 2000).
Lalu, ganda putra Chandra Wijaya/Sigit Budiarto yang akhirnyamenjadi juara All England 2003 dan Juara Dunia 1997. Ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian yang berhasil peraih medali perunggu Olimpiade 2004 juga pernah dilatihnya.
Herry juga sukses mengantarkan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon ke puncak karir mereka sebagai pebulutangkis profesional. Dua ganda ini bahkan pernah nangkring di ranking 1 dan 2 dunia. Terakhir ada ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga lumayan moncer.
Terakhir saat PBSI ternyata melakukan perombakan pelatih. Herry dipindah dari ganda putra ke ganda campuran, sejak September 2023. Kemudian, di Desember 2024, PBSI berganti kepemimpinan dari Agung Firman Sampurna menjadi M Fadil Imran. Komposisi para pelatih pun berubah.
Sayangnya, Herry IP tak masuk salah satunya. Padahal, dia mengaku ikut memasukkan CV ke PBSI. “Saya ikuti semua.
Wawancara, interview, semua ikut. Saya tidak menulis ke ganda putra atau ganda campuran. Saya masukkan CV saja, terserah PBSI saya mau ditempati di mana,” bebernya.
Menurut Herry, dia ikut memasukkan CV, artinya berharap masih tetap dipakai PBSI. “Tapi ternyata sudahnya tak diperpanjang ya mau bilang apa lagi. Ya sudah terima lah. Kita tak bisa komplain atau apa,” tutur dia.
Antara BAM dan Herry sudah terjalin komunikasi. “Kita tunggu draf kontraknya saja seperti apa,”tambahnya. Dari pembcaraan awal, kemungkinan Herry akan dipercaya menangani ganda putra.
Dua mengaku ada campur tangan Rexy Mainaky dibalik perekrutan Herry ke Malaysia. Untuk boyongan ke Malaysia, dia hanya akan membawa istrinya saja. Sebab, anak-anaknya sudah dewasa dan punya pekerjaan masing-masing.
Yang jadi pertimbangannya pindah ke Malaysia, nomor satu tentulah salary. “Ya kira-kira seperti itu. Pasti lebih karena kan kita harus berhitung karena kita tinggalin Indonesia, itu saja sih,” pungkas dia.
Herry tak mau berkomentar banyak soal rencana perubahan besar yang dilakukan PBSI. “Saya cuma bisa doakan itu saja. Saya enggak terlalu bisa berharap banyak. Saya tidak bisa membicarakan yang lain-lain juga, ya supaya bisa sukses, karena planning PBSI dengan perubahan besar mungkin bisa berhasil, lebih baik lagi daripada yang dulu,” pungkas dia. (*)