Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Bagi Lulusan PPG Guru Tertentu 2024

Reporter: Heru |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 19 Dec 2024 - 17:17

Pastikan Anda memenuhi semua syarat untuk mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) 2024 dan nikmati hak Anda sebagai guru bersertifikat! Foto:Illustrasi/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Apakah Semua Guru Bersertifikat Berhak Mendapatkan Tunjangan Sertifikasi? Tidak semua guru yang memiliki sertifikat pendidik otomatis berhak atas Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Ternyata, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tunjangan tersebut.

Persyaratan Menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Untuk mendapatkan TPG, guru harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

1. Memiliki sertifikat pendidik yang diterbitkan oleh lembaga berwenang.

2. Berstatus sebagai Guru ASN dan terdaftar di bawah Kementerian Pendidikan.

3. Bertugas di satuan pendidikan yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

4. Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) resmi.

5. Mengajar sesuai bidang yang tercantum dalam Sertifikat Pendidik, dengan bukti surat keputusan.

6. Memenuhi beban kerja sesuai ketentuan undang-undang.

7. Memperoleh hasil penilaian kinerja minimal “Baik”.

8. Mengajar di kelas dengan jumlah peserta didik yang sesuai dengan aturan satuan pendidikan.

9. Tidak bekerja tetap di instansi lain yang dapat menimbulkan konflik tugas.

Pemantauan dan Penyaluran Tunjangan

Sebagai acuan, mekanisme pemberian tunjangan ini diatur dalam Permendikbudristek Nomor 45 Tahun 2023 yang membahas Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara Daerah.

Pasal 19 aturan tersebut menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab untuk memantau serta mengevaluasi distribusi Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan untuk guru ASN di daerah.

syarat pencairan tunjangan sertifikasi bagi lulusan ppg guru tertentu 2024                            sumateraekspres.id - apakah semua guru bersertifikat berhak mendapatkan tunjangan sertifikasi? tidak semua guru yang memiliki sertifikat pendidik otomatis berhak atas tunjangan profesi guru (tpg). 
ternyata, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tunjangan tersebut.  
persyaratan menerima tunjangan profesi guru (tpg)
untuk mendapatkan tpg, guru harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:  
1. memiliki sertifikat pendidik yang diterbitkan oleh lembaga berwenang.  
2. berstatus sebagai guru asn dan terdaftar di bawah kementerian pendidikan.  
3. bertugas di satuan pendidikan yang tercatat dalam data pokok pendidikan (dapodik).  
4. memiliki nomor registrasi guru (nrg) resmi.  
5. mengajar sesuai bidang yang tercantum dalam sertifikat pendidik, dengan bukti surat keputusan.  
6. memenuhi beban kerja sesuai ketentuan undang-undang.  
7. memperoleh hasil penilaian kinerja minimal “baik”.  
8. mengajar di kelas dengan jumlah peserta didik yang sesuai dengan aturan satuan pendidikan.  
9. tidak bekerja tetap di instansi lain yang dapat menimbulkan konflik tugas.  
pemantauan dan penyaluran tunjangan 
sebagai acuan, mekanisme pemberian tunjangan ini diatur dalam permendikbudristek nomor 45 tahun 2023 yang membahas petunjuk teknis pemberian tunjangan guru aparatur sipil negara daerah.  
pasal 19 aturan tersebut menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab untuk memantau serta mengevaluasi distribusi tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan untuk guru asn di daerah. 
penyaluran tunjangan khusus dilakukan setiap triwulan berdasarkan lokasi penerbitan sk tunjangan khusus (sktk).  
berdasarkan pp nomor 41 tahun 2009, besaran tpg untuk guru asn adalah sebesar satu kali gaji pokok sesuai golongan masing-masing. 
selain itu, uu nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen juga mengatur berbagai hak guru, termasuk tunjangan profesi, fungsional, khusus, dan tambahan lain yang disesuaikan dengan pencapaian kinerja.  
tunjangan ini harus dicairkan paling lambat tujuh hari kerja setelah dana masuk ke rekening kas umum daerah (rkud) provinsi atau kabupaten/kota.  
besaran tpg berdasarkan golongan  
berikut adalah rincian tpg sesuai gaji pokok guru asn berdasarkan golongan, yang diatur dalam pp no. 5 tahun 2024:  
golongan i  
- ia: rp 1.685.700 – rp 2.522.600  
- ib: rp 1.840.800 – rp 2.670.700  
- ic: rp 1.918.700 – rp 2.783.700  
- id: rp 1.999.900 – rp 2.901.400  
golongan ii  
- iia: rp 2.184.000 – rp 3.643.400  
- iib: rp 2.385.000 – rp 3.797.500  
- iic: rp 2.485.900 – rp 3.958.200  
- iid: rp 2.591.100 – rp 4.125.600  
golongan iii  
- iiia: rp 2.785.700 – rp 4.575.200  
- iiib: rp 2.903.600 – rp 4.768.800  
- iiic: rp 3.026.400 – rp 4.970.500  
- iiid: rp 3.154.400 – rp 5.180.700  
golongan iv 
- iva: rp 3.287.800 – rp 5.399.900  
- ivb: rp 3.426.900 – rp 5.628.300  
- ivc: rp 3.571.900 – rp 5.866.400  
- ivd: rp 3.723.000 – rp 6.114.500  
- ive: rp 3.880.400 – rp 6.373.200  
tunjangan guru pppk dan non-asn  
guru pppk juga berhak menerima tunjangan sebesar satu kali gaji pokok sesuai pengangkatan, sebagaimana diatur dalam peraturan presiden no. 11 tahun 2024.  
untuk guru non-asn:  
- dengan sk inpassing: menerima tunjangan setara gaji pokok pns sesuai sk.  
- tanpa sk inpassing: mendapat tunjangan rp 1,5 juta per bulan. jika sk inpassing diterbitkan pada tahun
berjalan, tunjangan disesuaikan dengan sk baru tersebut.  
pemerintah juga merencanakan kenaikan gaji pokok pada tahun 2025, yang akan berdampak pada besaran tpg bagi guru. sesuai aturan terbaru, pembayaran tunjangan dimulai sejak januari tahun berikutnya.  (ebi)