Garap Pembiayaan Potensi Kopi
Achmad Syamsudin--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kopi menjadi salah satu komoditi unggulan Sumsel. Karenanya, Bank SumselBabel fokus pada pembiayaan untuk mendorong kinerja perbankan.
“Kopi Pagaralam memiliki potensi besar. Kami akan mengoptimalkan pembiayaan ekonomi melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin.
BACA JUGA:Sinergi Bank Sumsel Babel dan RS Siti Fatimah Wujudkan Transformasi Digital Melalui Aplikasi e-BLUD
Dikatakannya, strategi untuk meningkatkan daya saing kopi Pagaralam yakni dengan memetakan area potensial penyaluran KUR, sesuai rencana pemulihan ekonomi yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
‘’Di 2025, seluruh cabang Bank Sumsel Babel di berbagai daerah diharapkan dapat menyalurkan KUR pada petani,” tambahnya.
Bank Sumsel Babel mencatat kinerja positif dalam penyaluran KUR sepanjang 2024. Sebanyak 30 persen dari total pembiayaan UMKM diarahkan untuk sektor kopi di Sumatera Selatan.
Hingga 14 November 2024, bank ini telah menyalurkan Rp1,2 triliun KUR untuk sektor pertanian dan perkebunan, termasuk pembinaan petani kopi di wilayah Sumsel.
Dari total penyaluran KUR tersebut, 6,86 persen dialokasikan untuk perkebunan kopi. Sementara itu, 23,78 persen untuk perkebunan kelapa sawit, 13,98 persen karet dan penghasil getah lainnya, serta 7,17 persen untuk pertanian padi.
‘’Selain untuk sektor pertanian dan perkebunan, KUR juga dapat disalurkan ke sektor peternakan,” jelas Syamsudin.
BACA JUGA:Posisi Direksi Kosong Bank Sumsel Babel Akan Dibahas Kembali pada RUPS Berikutnya
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, berharap di 2025, Bank Sumsel Babel dapat semakin meningkatkan eksistensi kopi Pagaralam serta optimalisasi akses pembiayaan.
“Manajemen Bank Sumsel Babel harus mampu memahami karakteristik kabupaten dan kota yang memiliki potensi besar untuk penyaluran KUR, sehingga tata kelola dan pembangunan ekonomi di Sumsel dapat terus membaik,” ujarnya. (yun)