Inflasi IHK November 2024 Terkendali, Diprediksi Stabil Hingga 2025

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 19 Dec 2024 - 23:31

Inflasi IHK November 2024 Terkendali, Diprediksi Stabil Hingga 2025-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 tercatat tetap stabil di angka 1,55% (yoy). Perkembangan ini mencerminkan pengendalian inflasi yang cukup baik, terutama ditopang oleh inflasi inti yang terjaga pada level 2,26% (yoy).

Keterjagaan ini juga tak lepas dari kebijakan moneter yang konsisten dari Bank Indonesia, yang berfokus pada pengarahan ekspektasi inflasi melalui pengaturan suku bunga.

Sementara itu, inflasi pada kelompok volatile food (VF) mengalami deflasi sebesar 0,32% (yoy).

Kondisi ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya adalah peningkatan pasokan pangan yang mengikuti musim panen, serta sinergi yang kuat dalam pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Selain itu, pengaruh base effect dari harga pangan juga turut memberikan kontribusi terhadap penurunan inflasi VF.

Secara spasial, inflasi IHK di sebagian besar daerah juga tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang ditetapkan.

Bank Indonesia memproyeksikan bahwa inflasi IHK akan terus terjaga dalam target sasaran ke depan.

Inflasi inti diperkirakan tetap terkendali, dengan ekspektasi inflasi yang terjaga sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.

Selain itu, kapasitas ekonomi yang masih cukup besar memungkinkan perekonomian domestik merespons permintaan dengan baik.

Inflasi impor juga tetap terkontrol berkat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang terus diterapkan oleh Bank Indonesia.

inflasi ihk november 2024 terkendali, diprediksi stabil hingga 2025                            sumateraekspres.id - inflasi indeks harga konsumen (ihk) pada november 2024 tercatat tetap stabil di angka 1,55% (yoy). perkembangan ini mencerminkan pengendalian inflasi yang cukup baik, terutama ditopang oleh inflasi inti yang terjaga pada level 2,26% (yoy).
keterjagaan ini juga tak lepas dari kebijakan moneter yang konsisten dari bank indonesia, yang berfokus pada pengarahan ekspektasi inflasi melalui pengaturan suku bunga.
sementara itu, inflasi pada kelompok volatile food (vf) mengalami deflasi sebesar 0,32% (yoy).
kondisi ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya adalah peningkatan pasokan pangan yang mengikuti musim panen, serta sinergi yang kuat dalam pengendalian inflasi melalui tim pengendalian inflasi pusat (tpip) dan tim pengendalian inflasi daerah (tpid).
baca juga:pertumbuhan ekonomi indonesia masih stabil berkat permintaan domestik yang kuat
baca juga:mau mobil anda awet dan bebas mogok? ini cara perawatan yang harus diketahui!
selain itu, pengaruh base effect dari harga pangan juga turut memberikan kontribusi terhadap penurunan inflasi vf.
secara spasial, inflasi ihk di sebagian besar daerah juga tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang ditetapkan.
bank indonesia memproyeksikan bahwa inflasi ihk akan terus terjaga dalam target sasaran ke depan.
inflasi inti diperkirakan tetap terkendali, dengan ekspektasi inflasi yang terjaga sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.
baca juga:operasional layanan bank indonesia menjelang libur natal dan tahun baru 2024
baca juga:pencapaian pajak kendaraan bermotor di prabumulih capai over target berkat program pemutihan pajak
selain itu, kapasitas ekonomi yang masih cukup besar memungkinkan perekonomian domestik merespons permintaan dengan baik.
inflasi impor juga tetap terkontrol berkat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus diterapkan oleh bank indonesia.
dari sisi perkembangan digitalisasi, dampak positif dari kemajuan teknologi juga turut mendukung pengendalian inflasi di tanah air.
dengan terus terjalinnya kerjasama antara bank indonesia, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, inflasi kelompok volatile food diperkirakan akan tetap terkendali di masa mendatang.
sebagai penutup, bank indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kebijakan moneter guna menjaga inflasi tetap terkendali sesuai dengan sasaran 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025, tanpa mengabaikan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.