Tradisi Bakar Jagung Tahun Baruan, Apa Maknanya? Simak Yuk
Tradisi Bakar Jagung Tahun Baruan-foto:freepik-
SUMATERAEKPRES-ID Malam pergantian tahun selalu menjadi momen spesial yang dinanti banyak orang.
Di Indonesia, salah satu tradisi yang tak pernah absen adalah bakar jagung bersama keluarga, teman, atau tetangga.
Meski sederhana, tradisi ini memiliki makna mendalam yang merepresentasikan kebersamaan dan rasa syukur.
1. Tradisi yang Merakyat
Bakar jagung menjadi kegiatan yang dilakukan hampir di seluruh pelosok Nusantara
.BACA JUGA:Asyiknya Makan Jagung Bakar, Ini 7 Manfaat yang Bisa Didapat
BACA JUGA:Jagung Sudah Tumbuh, Saatnya Nugal Pupuk
Baik di desa maupun di kota, tradisi ini tetap relevan di berbagai kalangan.
Jagung, sebagai bahan utama, dipilih karena mudah didapat dan terjangkau, sehingga tradisi ini dapat dilakukan oleh siapa saja.
2. Simbol KebersamaanDi balik aroma khas jagung yang dibakar, terdapat pesan kuat tentang kebersamaan.
Kegiatan ini mempertemukan berbagai generasi, dari anak-anak hingga orang dewasa, dalam suasana hangat dan penuh canda tawa.
BACA JUGA:Budidaya Jagung Hibrida Semakin Menjanjikan
BACA JUGA:Musim Kemarau, Panen 2 Ton Jagung Manis
Tak hanya soal makanan, tradisi ini menjadi waktu untuk berbagi cerita dan mempererat hubungan.
3. Momen Bersantai Tanpa GadgetDalam era digital, tradisi seperti ini menjadi sarana untuk sejenak melepaskan diri dari layar gadget.
Proses membakar jagung secara manual, dari menyiapkan arang hingga mengoleskan mentega di jagung yang masih hangat, memberikan pengalaman yang lebih bermakna.
4. Kreativitas dalam Penyajian
Jika dahulu jagung hanya dibakar biasa, kini tradisi ini semakin kreatif.
Beberapa orang menambahkan bumbu seperti keju, sambal, atau madu untuk memberikan cita rasa yang berbeda.