https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kunjungi Sumatera Ekspres, Beberkan Partisipasi Semesta, Wamendikdasmen: Kami Tak Bisa Tanpa Didukung Media

DUKUNGAN MEDIA: Wamendikdasmen Dr Fajar Riza Ulhaq MSi, berkunjung ke Graha Pena Palembang, diterima Pemred Sumatera Ekspres Martha Hendratmo, Direktur EO/Manajer Iklan Ari Abadi, GM Bacakoran. co St Reno Irawan, dan lainnya, Selasa (15/4). -foto: kris/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kantor pusat Pagi Sumatera Ekspres Group (Graha Pena) menjadi tujuan kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Dr Fajar Riza Ulhaq MSi. Silaturahmi itu dilakukannya di sela agenda kerjanya di Kota Palembang, Selasa (15/4).

Kedatangan Wamendikdasmen didampingi Karo Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen Anang Ristanto SE MA, Plt Kadisdik H Zulkarnain SE MM, Rektor UM Palembang Prof Abid Djazuli SE MM, Kepala Balai Bahasa Sumsel, Desi Ari Pressanti SS MHum, dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel.

Kunjungan silaturahmi itu disambut Pemimpin Redaksi Martha Hendratmo, General Manager (GM) Bacakoran.co St Reno Irawan, Direktur EO/Manajer Iklan Sumatera Ekspres Ari Abadi serta perwakilan dari media grup SEG lainnya. Wamendikdasmen kemarin menyampaikan secara garis besar konsep partisipasi semesta.

"Pendekatan yang kami sebut partisipasi semesta, dimana semua pihak terlibat, semua komponen dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan berkualitas yang merata," katanya. Semua pihak dimaksud selain pemerintah, juga swasta, masyarakat dan termasuk media.

Hal ini sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 ‘Pendidikan Berkualitas yang Merata’. Menurutnya, peran pemerintah saja tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi segenap anak bangsa.

"Sekuat apa pun pemerintah, sebanyak apa pun dana yang kita miliki, tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua itu, tanpa adanya dukungan dari mitra-mitra strategis, termasuk media," tutur Wamendikdasmen.

BACA JUGA:Debat PSU Empat Lawang: HBA Fokus Pendidikan Anak, JM Andalkan Bukti dan Program Unggulan

BACA JUGA:Deretan Beasiswa untuk Calon Mahasiswa Baru 2025: Peluang Emas Meraih Pendidikan Tinggi

Untuk itu, sesuai arahan dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti, pihaknya akan mengembangkan kerja sama atau kolaborasi yang lebih kreatif dan inovatif dengan beragam pihak. “Untuk media, tentu saja media yang punya track record jelas seperti Sumatera Ekspres,” imbuh dia. 

Harapannya, ke depan dapat berkolaborasi dalam program atau kegiatan yang bertujuan baik serta positif untuk memajukan dunia pendidikan Tanah Air. 

Ia mengatakan, sebelum dipercaya sebagai Wamendikdasmen, bahkan sejak masih mahasiwa dia sudah aktif jalin komunikasi dengan media. "Kami di kementerian (Kemendikdasmen) menjalin hubungan baik dengan media, bahkan kami menyediakan media center bagi para jurnalis. Bagi kami di kementerian media itu salah satu hal penting untuk memajukan pendidikan. Media sangat penting untuk menjadi jembatan, membantu kami dalam menjangkau masyarakat paling bawah," tutur Fajar.

Diakuinya, ada begitu banyak media sekarang, lewat medsos banyak pula informasi yang tidak benar beredar. Belum lagi dengan kemajuan teknologi, seperti AI. Pihaknya bermitra dengan media yang punya integritas dan kredibilitas. "Media jangan dihindari justru menjadi bagian dan ini menjadi teman," tambahnya.

Selain menjelaskan konsep partisipasi semesta, Fajar juga menjawab beberapa pertanyaan terkait persoalan pendidikan di Sumsel. Pertama, masih adanya keluhan guru yang lulus PPPK tidak boleh mengajar di sekolah swasta. Ia menegaskan, sesuai Permendikdasmen No 1 Tahun 2025, mulai 1 Januari lalu, guru PPPK boleh mengajar di sekolah swasta asal atau sekolah swasta lain tanpa harus pindah ke sekolah negeri.

BACA JUGA:MBG Bangun Generasi Sehat dan Kuat, Perkuat Pendidikan Karakter Siswa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan