Curah Hujan Tinggi, Jalan Provinsi Putus, Mobil dan Motor Terperosok, Palembang Langganan Banjir
JALAN AMBLAS: Mobil dan motor terperosok dalam jalan amblas di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang, membuat putus jalan provinsi penghubung OKU Selatan dan OKU Timur. Warga membuat jembatan darurat, untuk dilalui sepeda motor. -FOTO: IST-
BACA JUGA:Cuaca Palembang Hari Ini: Hujan Ringan dan Petir Menghampiri Malam Hari, Selalu Waspada, Lur!
"Mobil tidak bisa melintas, hanya sepeda motor bisa melalui jalan itu. Itupun harus hati-hati, takutnya longsor bertambah," kata Efriadi, warga Rantau Bayur. Dikatakannya, longsor serupa sudah terjadi terjadi sejak 2 tahun terakhir. Namun ini yang paling parah.
Camat Rantau Bayur Syaiful mengatakan kalau pihaknya akan mengecek jalan longsor itu. "Karena saya belum dapat laporan," katanya. Sementara Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Apriansyah, mengatakan akan segera menindaklanjutinya dengan pengecekan ke lapangan.
Di Kabupaten Lahat, hujan lebat di hulu Sungai Lim, Kawasan Kecamatan Gumay Ulu, Senin sore (18/11), berdampak banjir di sejumlah wilayah hilir Sungai Lim. Khususnya di Desa Tanjung Sirih dan Lubuk Sepang. Kecamatan Pulau Pinang.
Sejumlah rumah penduduk terendam, dengan ketinggian beragam. Luapan air sungai juga membuat jalan lintas Lahat-Pagaralam via Pulau Pinang, terendam ketinggian air hingga 30 cm. "Ya banjir di Desa Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih, malamnya air mulai surut," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lahat, H Ali Afandi, tadi malam.
Camat Pulau Pinang Anton, mengatakan, genangan air di jalan memang sempat mengganggu aktivitas warga dan kendaraan. "Genangan air di jalan mulai surut, namun kami terus memantau situasi di lapangan," katanya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sumsel Senin 18 November 2024, Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang
BACA JUGA:Cuaca Palembang 17 November 2024, BKMG: Awas Potensi Hujan dan Petir di Sore Hari!
Saat ini tim masih berada di lapangan untuk membantu penanganan dan pemulihan situasi. Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada. “Terutama menjelang musim hujan yang diperkirakan akan terus berlangsung,” imbaunya.
Sementara itu, hujan deras kembali melanda Kota Palembang sekitar pukul 14.30 WIB hingga sore hari, kemarin (18/11). Tak ayal, banjir genangan air di sejumlah jalan protokol kembali terjadi, khususnya daerah-daerah yang memang sudah langganan banjir.
Pantauan Sumatera Ekspres sekitar pukul 15.30 WIB, banjir karena luapan air hujan yang tak tertampung di saluran air atau anak sungai itu terlihat di Jl Pipa Reja, Jl Angkatan 66, Jl Abusamah, dan Jl Sukabungun 2. Banjir di jalan tersebut sekitar sedengkul paha orang dewasa, sehingga membuat banyak pengendara sulit melintas bahkan mogok di tengah jalan.
“Terpaksa harus berhenti melintas, karena genangan air hujan di Jl Pipa Reja ini cukup panjang. Kalau melintas, takut mogok, mati mesin motor,” ujar Irawan (32), salah satu pengendara. Tak mau menunggu lama, ia pun memilih putar balik ke arah Jalan Sosial, karena nyatanya salah satu spot Jl Angkatan 66 juga banjir sedengkul dan membuat lalu lintas kendaraan macet.
BACA JUGA:Info BMKG: Waspada Cuaca Hujan Ekstrem di Wilayah Sumsel Minggu 17 November 2024
Hingga hampir jam 6 sore kemarin, tinggal Jalan Pipa Reja yang belum surut, sementara banjir di Jl Abusamah dan Angkatan 66 sudah surut seperti biasa. “Kalau di Abusamah ini banjirnya memang tidak lama, surutnya cepat. Ini karena saluran air di jalan-jalan ini terlalu kecil dan mampet, sehingga air hujan lambat mengalir,” ungkap Edi, warga sekitar kepada koran ini.