PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk mengantisipasi adanya kendala saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) gelombang ketiga jenjang Sekolah Dasar (SD), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, melakukan monitoring ke beberapa SD negeri di Kelurahan Talang Pete, Kecamatan Plaju, kemarin (5/11). 

Salah satu tujuan monitoring ANBK ini untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi saat pelaksanaan ANBK. Hal ini akan menjadi acuan Disdik Kota Palembang untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan ANBK ke depannya. 

Sebelumnya, lanjut Amri, saat pelaksanaan simulasi ada beberapa kendala yang dihadapi sekolah pelaksana, seperti down server akibat kurang stabilnya sinyal, padamnya listrik dan kurangnya perangkat pendukung ANBK yang menyebabkan sekolah harus menumpang atau meminjam kepada guru maupun sekolah lain. 

“Ke depannya, secara bertahap Disdik Kota Palembang akan memfasilitasi pelaksanaan ANBK di tiap sekolah agar tidak ada lagi kendala saat pelaksanaan,” katanya saat meninjau pelaksanaan ANBK gelombang ketiga di SDN 228 dan SDN 229 Palembang, Selasa (5/11).

Dikatakan, salah satu upaya Disdik Kota Palembang meminimalisir kendala teknis yang terjadi selama pelaksanaan ANBK ini dengan mengirim surat permintaan ke PLN agar menunda jadwal pemadaman listrik saat pelaksanaan ANBK. 

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang Gelar Asesmen Kompetensi Jabatan untuk ASN

BACA JUGA:Kemenag Selenggarakan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2024 Secara Digital

“Kita sudah antisipasi semua kendala yang berkemungkinan terjadi saat pelaksanaan ANBK dengan meminta pihak terkait seperti PLN. Kita mengirimkan surat permohonan untuk menunda bila ada pemadaman di wilayah pelaksana ANBK. Kita juga terus monitor pelaksanaan agar tidak ada kendala lainnya,” pungkasnya. 

Diketahui, ANBK gelombang III akan dilaksanakan pada 6-7 November 2024. Sebelumnya telah dilaksanakan ANBK gelombang II pada 4-5 November 2024 serentak di seluruh sekolah. "Peserta di sekolah ada 30 orang. ANBK untuk pemetaan pendidikan pengganti UN untuk kelas 5, yang terdiri dari soal literasi dan numerasi di laksanakan selama 2 hari, ANBK (Assesment Nasional Berbasis komputer)," ujar Kepala SD 189 Palembang, Hj Rita Purnamasari SPd MSi. 

Dijelaskan, kalau guru mengikuti Sulingjar (Survei Lingkungan Belajar) hasil akhir ANBK nanti adalah rapor pendidikan satuan pendidikan. "Siswa yang ikut kurang lebih 30 orang, disesuaikan dengan jumlah keseluruhan siswa di sekolah," tandasnya.