Ini 5 Gaya Hidup Sehat yang Mampu Hindarkan Kamu dari Serangan Stroke

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Rabu , 30 Oct 2024 - 03:00

GAYA HIDUP: Lakukan gaya hidup sehat untuk mencegah stroke. Foto: klikdokter--

SUMATERAEKSPRES.ID-Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day yang jatuh pada tanggal 29 Oktober dirayakan setiap tahunnya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit stroke sekaligus mendorong tindakan stroke di seluruh dunia.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke otak berkurang sehingga menyebabkan kerusakan sementara.

Meskipun penyakit tersebut berbahaya, risiko stroke bisa diminimalisir dengan melakukan gaya hidup sehat.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa gaya hidup sehat yang mampu menghindarkan Kita dari serangan stroke.

1. Kendalikan Tekanan Darah

World Stroke Organization memaparkan bahwa hipertensi merupakan penyebab utama dari stroke.

Jika tekanan darah tidak dikendalikan, maka hal ini dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko, salah satunya stroke.  

Untuk mengetahui kondisi tekanan darah sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.

Apabila tekanan darah berada di atas nilai normal, sebaiknya untuk segera ditangani.  

2. Usahakan Kendalikan Kadar Gula Darah Tidak hanya tekanan darah tinggi, kadar dula yang tinggi juga termasuk faktor risiko penyebab terjadinya stroke.

Seseorang yang mengalami diabetes juga sangat berisiko mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kenaikan berat badan.  Maka dari itu, pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2 penting sekali mengendalikan kadar gula darahnya.

ini 5 gaya hidup sehat yang mampu hindarkan kamu dari serangan stroke                            sumateraekspres.id-hari stroke sedunia atau world stroke day yang jatuh pada tanggal 29 oktober dirayakan setiap tahunnya. 
hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit stroke sekaligus mendorong tindakan stroke di seluruh dunia. 
mengutip laman kementerian kesehatan (kemenkes), stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke otak berkurang sehingga menyebabkan kerusakan sementara.
meskipun penyakit tersebut berbahaya, risiko stroke bisa diminimalisir dengan melakukan gaya hidup sehat.
baca juga:gejala hampir sama, ini beda antara stroke dan kepala migrain
baca juga:menghindari stroke dan penyakit jantung, ini yang harus dilakukan
melansir berbagai sumber, berikut beberapa  gaya hidup sehat yang mampu menghindarkan kita dari serangan stroke.
1. kendalikan tekanan darah
world stroke organization memaparkan bahwa hipertensi merupakan penyebab utama dari stroke. 
jika tekanan darah tidak dikendalikan, maka hal ini  dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko, salah satunya stroke.  
untuk mengetahui kondisi tekanan darah sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
apabila tekanan darah berada di atas nilai normal, sebaiknya untuk segera ditangani.  
2. usahakan kendalikan kadar gula darah tidak hanya tekanan darah tinggi, kadar dula yang tinggi juga termasuk faktor risiko penyebab terjadinya stroke. 
seseorang yang mengalami diabetes juga sangat berisiko mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kenaikan berat badan.  maka dari itu, pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2 penting sekali mengendalikan kadar gula darahnya. 
dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan berlebih alias obesitas. 
baca juga:manfaat krokot untuk kesehatan: dari mata hingga pencegahan stroke
baca juga:terpapar matahari, awas heat stroke, cuaca panas palembang hingga 34 derajat celcius
3. manfaat olahraga bantu turunkan risiko stroke
tak hanya diabetes, kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, baik itu tekanan darah hingga stroke. 
dengan melakukan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan risiko stroke.  
4. konsumsi makanan sehat mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 
selain itu, konsumsi makanan tinggi garam juga dapat meningkatkan tekanan darah. 
karenanya, dengan mengonsumsi makanan yang sehat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol. 
selain itu, banyak mengonsumsi buah dan sayur sebanyak lima porsi per hari dapat mengurangi risiko stroke. 
5. jaga berat badan
 memiliki berat badan berlebih termasuk faktor risiko stroke hingga 22 persen. sedangkan obesitas meningkatkan risiko stroke hingga 64 persen. dengan menjaga berat badan yang sehat dan ideal dapat membantu menurunkan risiko stroke. 
waalaupun hanya menurunkan berat badan beberapa kilogram, cara ini cukup ampuh untuk menurunkan risiko stroke.
baca juga:waspada terhadap paparan panas matahari. kenali gejala heat stroke dan cara pencegahannya
baca juga:6 cara alami kurangi kadar garam dalam tubuh agar terhindar dari stroke
strok (bentuk tidak baku: stroke) adalah kondisi medis akibat buruknya aliran darah ke otak sehingga terjadi kematian sel.
hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) akibat penyumbatan (trombosis, embolisme arteri), atau adanya pendarahan.
strok iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita strok dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan strok pendarahan hanya 15 persen, tetapi strok pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya.
perlu diperhatikan pula strok iskemik ringan yang gejalanya mirip strok, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (transient ischemic attacks (tia)).
hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara.
tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya strok berikutnya yang lebih berat dapat terjadi.
di indonesia, strok terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami strok akan meninggal.
karenanya, daerah yang terkena strok tidak dapat berfungsi seperti seharusnya.
gejala-gejalanya termasuk: hemiplegia (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang.(lia)