Terima Tepung Tawar, Proses Hukum Lanjut

--
Usai Lebaran, Willie Salim Laksanakan Tepung Tawar, Minta Maaf ke Warga Palembang
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar rencana kedatangan kembali influencer sekaligus konten kreator Willie Salim ke Kota Palembang untuk melakukan tradisi adat Tepung Tawar usai video Rendang Leyapnya mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari elemen masyarakat.
Salah satunya dari anggota DPRD Kota Palembang yang juga ketua Perkumpulan Zuriat Masagus Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD), Mgs H Syaiful Padli,MM.
"Tepung tawar merupakan rangkaian tradisi adat tapi proses hukum terhadap laporan masyarakat yang dilayangkan kepada kepolisian Haris tetap berlanjut. Kami akan kawal proses hukumnya seperti apa agar menjadi pembelajaran bagi calon-calon pelaku terutama konten kreator untuk tidak secara serampangan membuat video konten yang justru cenderung mendeskriditkan," ungkap Syaiful ditemui disela-sela kegiatan ifthar bersama pengurus PZMMPD di Masjid Kyai Merogan Kertapati, kemarin (28/3).
Syaiful mengaku dampak dari tersebarnya video rendang hilang yang dinilai telah menjatuhkan marwah warga Kota Palembang harusnya diperhitungkan secara cermat. Jangan sampai hanya karena demi mendapatkan viewera atau materi harus mengorbankan masyarakat di suatu daerah.
BACA JUGA:Pasal Rendang ‘Sepanci’, Palembang Down Grade
BACA JUGA:Ramadan Penuh Kebersamaan, Honda Berbagi 1.500 Paket Rendang
Sebelumnya, polemik terkait kejadian Daging Rendang Hilang yang diduga sekedar konten ya g dilakukan influencer sekaligus konten kreator, Willie Salim memasuki babak baru.
Ini setelah Willie Salim menyatakan bakal meminta maaf kepada seluruh warga Palembang melalui upacara tradisi Tepung Tawar sesuai permintaan dari pihak Kesultanan Palembang Darussalam.
Perihal rencana kedatangan Willy Salim ke Palembang usai Lebaran Idul Fitri mendatang disampaikan Sultan Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo, pagi kemarin (28/3).
"Betul, pada Rabu malam lalu saya mendapatkan telepon dari Ustadz Deri Sulaiman. Beliau yang menyampaikan jika Willie Salim Ingi meminta maaf secara terbuka kepada Sultan Palembang dan seluruh warga Palembang atas kegaduhan yang telah dibuat tersebut," ungkap Sultan Fauwaz.
Setelah itu tersangka Sultan Fauwaz melalui perantara Ustadz Deri Sulaiman juga akhirnya dirinya diminta untuk berkomunikasi secara langsung melalu video call whatapps dengan Willie Salim.
BACA JUGA:Konten Rendang Hina Budaya Palembang
BACA JUGA:Padukan Rendang Darek dan Pesisia, Harga Kemasan Cuma Rp20 Ribu
Selama berkomunikasi, terlihat betul mimik muka sang konten kreator muda tersebut nampak pucat seolah menunjukkan jika dirinya begitu takut. Dengan bola mata yang berkaca-kaca seolah hendak menangis dan mengeluarkan air mata.