Ini 5 Gaya Hidup Sehat yang Mampu Hindarkan Kamu dari Serangan Stroke
GAYA HIDUP: Lakukan gaya hidup sehat untuk mencegah stroke. Foto: klikdokter--
Strok (bentuk tidak baku: stroke) adalah kondisi medis akibat buruknya aliran darah ke otak sehingga terjadi kematian sel.
Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) akibat penyumbatan (trombosis, embolisme arteri), atau adanya pendarahan.
Strok iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita strok dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan strok pendarahan hanya 15 persen, tetapi strok pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya.
Perlu diperhatikan pula strok iskemik ringan yang gejalanya mirip strok, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (transient ischemic attacks (TIA)).
Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara.
Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya strok berikutnya yang lebih berat dapat terjadi.
Di Indonesia, strok terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami strok akan meninggal.
Karenanya, daerah yang terkena strok tidak dapat berfungsi seperti seharusnya.
Gejala-gejalanya termasuk: hemiplegia (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang.(lia)