https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Indeks Dolar Menguat, Rupiah Tergelincir, Apakah Ini Akan Berlanjut?

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah dan SBN, 30 September – 4 Oktober 2024: Rupiah Melemah ke Rp15.480-Foto: Bank Indonesia-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada pekan terakhir September hingga awal Oktober 2024, nilai tukar Rupiah tercatat mengalami pelemahan.

Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia, kurs Rupiah pada tanggal 30 September – 4 Oktober 2024 terpantau turun menjadi Rp15.415 per dolar AS.

Di tengah kondisi ini, yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mengalami kenaikan ke level 6,51%.

Indeks dolar AS (DXY) juga tercatat menguat, mencapai angka 101,99, sementara yield US Treasury (UST) 10 tahun naik menjadi 3,846%.

BACA JUGA:Jual Mobil Bekas? Simak Cara Aman dan Menguntungkan untuk Beli Mobil Baru

BACA JUGA:Heboh! Ikan Tapah Raksasa Ditangkap di Sungai Musi, Warga Raup Untung Jutaan Rupiah

Memasuki Jumat pagi, 4 Oktober 2024, nilai tukar Rupiah kembali melemah, dibuka pada level Rp15.480 per dolar AS.

Sementara itu, yield SBN 10 tahun terus meningkat ke angka 6,62%, mencerminkan tekanan lebih lanjut pada pasar obligasi domestik.

Aliran Modal Asing di Minggu Terakhir September 2024

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun per 3 Oktober 2024 tercatat sebesar 68,02 basis poin (bps).

BACA JUGA:Kenang Rupiah Bergambar Rumah Limas, Hargai Sejarah dan Budaya Sumsel

BACA JUGA:Pemkab Muba Raih Reward Miliaran Rupiah Kategori Insentif Fiskal 2024 dan Produk Dalam Negeri

Angka ini naik dibandingkan dengan posisi pada 27 September 2024 yang sebesar 67,50 bps. Hal ini menunjukkan peningkatan risiko kredit bagi investor internasional.

Selama periode 30 September – 3 Oktober 2024, aliran modal asing tercatat mengalami beli neto sebesar Rp0,57 triliun secara agregat.

Rinciannya, pasar SBN mencatat beli neto sebesar Rp6,13 triliun, namun di pasar saham tercatat jual neto sebesar Rp4,36 triliun, dan di pasar SRBI (Surat Berharga Ritel Indonesia) terjadi jual neto sebesar Rp1,20 triliun.

Kinerja Sepanjang Tahun 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan