Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju Dukung Kawasan Perikanan Terintegrasi di Sungai Gerong Banyuasin
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III, Siti Rachmi Indahsari menunjukkan seekor ikan patin produksi kawasan perikanan terpadu di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin.-foto: humaspertaminaru3-
BACA JUGA:Membangun Generasi Emas: Pertamina Energi Negeri 7.0 Semarakkan Semangat Baru di SDN 2 Lembak
BACA JUGA:Spirit Pekerja Kilang Pertamina Plaju Jaga Keandalan Energi di Hari Kemerdekaan
Pokdakan Barokah dan Tunas Makmur yang menggerakkan kawasan perikanan terintegrasi itu telah mengantisipasinya pakan dengan memproduksi berbagai jenis pakan yang dapat dibudidayakan secara mandiri.
Seperti pelet maggot menggunakan media limbah tempe produksi para pembuat tempe di Plaju Ulu.
Ada lagi, tumbuhan azolla, cacing sutera dan kutu air.
Maggot dikenal sebagai sumber protein tinggi yang dapat menekan penggunaan pelet pabrikan hingga 30 persen.
BACA JUGA:Pertamina Rayakan HAN 2024 di Kampung Literasi 26 Ilir
Dengan begitu, pembudidaya dapat efisiensi biaya pakan secara signifikan.
Budidaya ikan lokal di kawasan perikanan terintegrasi Desa Sungai Gerong mendapat support penuh dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari.
“Kilang Pertamina Plaju terpanggil untuk hadir sebagai solusi perikanan di Kabupaten Banyuasin.” Kata Area Manager Communication, Relations & CSR RU III, Siti Rachmi Indahsari.
Apalagi, Kilang Sungai Gerong yang dibangun pada 1926 itu masuk dalam wilayah Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Tanam 55 Spesies Pohon Langka, Pemprov Sumsel-Kilang Pertamina Plaju Bangun Taman Rawa
BACA JUGA:Sinergi Pengelolaan Lingkungan & Keanekaragaman Hayati, Pusri Benchmark Ke Kilang Pertamina Plaju
Pertamina memiliki visi keberlanjutan jangka panjang. Tidak hanya fokus pada bisnis oriented, tapi juga merangkul komunitas lokal untuk sama-sama maju.