Kredit Perbankan Cetak Rekor! Ini Sektor-Sektor yang Mendapat Manfaat Besar

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 20 Dec 2024 - 05:00

Pertumbuhan Kredit Tetap Kuat, Bank Indonesia Dorong Inisiatif Baru-foto: ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada November 2024 mencatat angka impresif, mencapai 10,79% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan ini didukung oleh berbagai faktor dari sisi penawaran maupun permintaan, dengan Bank Indonesia terus mengambil langkah strategis untuk mendorong kontribusi sektor keuangan terhadap ekonomi nasional.

Faktor Pendukung dari Sisi Penawaran

Dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh sejumlah hal berikut:

Penyaluran Kredit Perbankan yang Tetap Tinggi

Minat perbankan untuk menyalurkan kredit terus terjaga, didukung oleh stabilitas sistem keuangan.

Realokasi Alat Likuid ke Kredit

Bank terus mengalihkan dana dari instrumen likuid ke portofolio kredit, memperluas aliran pembiayaan.

Dukungan Pendanaan dari Pertumbuhan DPK

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh signifikan memberikan landasan kuat bagi ekspansi kredit.

Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM)

kredit perbankan cetak rekor! ini sektor-sektor yang mendapat manfaat besar                            jakarta, sumateraekspres.id – pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada november 2024 mencatat angka impresif, mencapai 10,79% secara tahunan (year-on-year/yoy).
pertumbuhan ini didukung oleh berbagai faktor dari sisi penawaran maupun permintaan, dengan bank indonesia terus mengambil langkah strategis untuk mendorong kontribusi sektor keuangan terhadap ekonomi nasional.
faktor pendukung dari sisi penawaran
dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh sejumlah hal berikut:
penyaluran kredit perbankan yang tetap tinggi
baca juga:late nite sale, tambahan diskon 10 persen 
baca juga:2025, pemda harus tetap anggarkan gaji honorer, menpanrb: tak boleh ada phk
minat perbankan untuk menyalurkan kredit terus terjaga, didukung oleh stabilitas sistem keuangan.
realokasi alat likuid ke kredit
bank terus mengalihkan dana dari instrumen likuid ke portofolio kredit, memperluas aliran pembiayaan.
dukungan pendanaan dari pertumbuhan dpk
dana pihak ketiga (dpk) yang tumbuh signifikan memberikan landasan kuat bagi ekspansi kredit.
kebijakan likuiditas makroprudensial (klm)
baca juga:cara daftar bca paylater, bisa dapat limit kredit puluhan juta dengan cepat, cobain yuk!
baca juga:yamaha mio 2024 pilihan skutik stylish dengan harga terjangkau, simulasi kredit mulai rp 475.000 per bulan!
klm bank indonesia memberikan dampak positif, terutama pada sektor-sektor prioritas seperti:
hilirisasi minerba dan pangan
otomotif
perdagangan
listrik, gas, dan air (lga)
pariwisata dan ekonomi kreatif
umkm dan sektor hijau.
dukungan dari sisi permintaan
pertumbuhan kredit juga ditopang oleh kinerja korporasi yang stabil, terutama perusahaan berorientasi ekspor. stabilitas ini mendorong peningkatan permintaan kredit di berbagai sektor.
detail pertumbuhan kredit berdasarkan penggunaan
pada november 2024, pertumbuhan kredit berdasarkan kelompok penggunaan mencatat angka sebagai berikut:
kredit modal kerja: tumbuh 8,92% (yoy).
kredit investasi: tumbuh 13,77% (yoy).
kredit konsumsi: tumbuh 10,94% (yoy).
di sektor pembiayaan syariah, pertumbuhan mencapai 11,24% (yoy). kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) juga mengalami peningkatan sebesar 4,02% (yoy).
proyeksi 2024 dan strategi baru pada 2025
bank indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2024 akan tetap berada dalam kisaran 10–12%, dengan potensi peningkatan pada 2025 menjadi 11–13%.
untuk mendukung hal ini, bank indonesia akan memperkuat strategi kebijakan likuiditas makroprudensial (klm) mulai januari 2025.
fokus kebijakan ini adalah mendorong kredit dan pembiayaan perbankan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
langkah ini diharapkan mampu memperkuat peran sektor keuangan dalam memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.