Sumsel Raih Lonjakan Penggunaan Kendaraan Listrik, Manfaatkan Surplus Listrik untuk Mobilitas Hijau

Penggunaan kendaraan listrik di Sumsel meningkat pesat, optimalkan surplus listrik untuk mobilitas ramah lingkungan. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Penggunaan kendaraan listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami lonjakan yang signifikan, yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi provinsi ini untuk memanfaatkan surplus listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi lokal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hendriansyah ST MSi, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel, saat melakukan inspeksi mendalam di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ULP Rivai, yang terletak di Jl. Demang Lebar Daun, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Hendriansyah menjelaskan bahwa Sumsel dikenal sebagai salah satu provinsi penghasil energi terbesar di Indonesia, dengan kemampuan untuk memproduksi sekitar 3000 Mega Watt (MW) listrik per hari.
BACA JUGA:Pengurus DPW PAN Sumsel Sambut Kedatangan Bus Gratis Anggota DPR RI Iskandar SE untuk Pemudik
BACA JUGA:Kapolri Kunjungi OKU Timur, Tegaskan Polri Usut Tuntas Kasus Sabung Ayam dan Penembakan
Sementara itu, kebutuhan listrik harian di Sumsel hanya mencapai sekitar 1000 MW, yang berarti provinsi ini memiliki surplus sekitar 2000 hingga 2200 MW.
“Dengan surplus listrik yang sangat besar ini, kami berharap dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk mendukung konversi kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Kendaraan listrik ini tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi, tetapi juga dapat menggunakan surplus listrik yang ada,” ujar Hendriansyah.
BACA JUGA:Badan Bahasa Sebarkan 20 Ribu Buku untuk Tingkatkan Literasi Selama Mudik 2025
Dia juga menambahkan bahwa penggunaan kendaraan listrik terus didorong oleh pemerintah, dengan berbagai kebijakan yang sudah diterapkan, salah satunya melalui surat edaran dari Gubernur Sumsel, yang memfasilitasi pengembangan infrastruktur SPKLU di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel.
“Kini, dengan keberadaan SPKLU yang semakin banyak tersebar, masalah utama terkait pengisian daya kendaraan listrik sudah teratasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hendriansyah juga menyampaikan bahwa saat ini kendaraan listrik roda empat yang terdaftar di Bapenda Sumsel mencapai 441 unit.
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Panen Bawang Merah, Strategi Ampuh Tekan Inflasi dan Wujudkan Ketahanan Pangan