Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju Dukung Kawasan Perikanan Terintegrasi di Sungai Gerong Banyuasin
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III, Siti Rachmi Indahsari menunjukkan seekor ikan patin produksi kawasan perikanan terpadu di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin.-foto: humaspertaminaru3-
“Dengan demikian, secara jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pembudidaya ikan lokal, sekaligus mendukung budidaya yang lebih berkelanjutan," kata Rachmi.
Melalui program TJSL Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju fokus pada isu biodiversitas (keanekaragaman hayati) perikanan khas Sumsel.
Seperti ikan Belida (Chitala Lopis & Notopterus notopterus) yang kini terancam punah.
BACA JUGA:Pertamina EP Berhasil Tambahkan Produksi
BACA JUGA:Dinas Perdagangan Surati Pertamina
Saat ini, Pertamina bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) telah mengkonservasi 273 ikan Belida.
Hadirnya Kilang Pertamina Plaju menjadi wujud dukungan pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-14. Melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE mengatakan, jika melihat sejarah, Palembang food estate-nya berbasis ikan.
BACA JUGA:CSR Pertamina Selamatkan Belida, Komitmen Dukung Keberlanjutan Lingkungan
BACA JUGA:Sinergi Pengelolaan Lingkungan & Keanekaragaman Hayati, Pusri Benchmark Ke Kilang Pertamina Plaju
“Mari kita tingkatkan kualitas pengembangan budidaya ikan agar dapat meningkatkan jumlah ekspor Ikan,” imbuhnya, beberapa waktu lalu.
Potensi perikanan di Sumsel ini merupakan peluang. Budidaya dan peningkatan produksi harus disesuaikan dengan tren pasar. (*/mh)