Kanker Ovarium: Kenali Gejala dan Faktor yang Meningkatkan Risiko, Perlu Diketahui Wanita!

Reporter: Neni |

Editor: Novis |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 11:40

Kenali gejala dan faktor risiko kanker ovarium sejak dini untuk meningkatkan peluang pengobatan yang efektif. Foto: freepik--

SUMATERAEKSPRES.ID- Kanker ovarium adalah jenis kanker yang dimulai di ovarium, yaitu organ kecil dalam sistem reproduksi wanita tempat sel telur terbentuk.

Kanker ini sering kali sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya sering tidak muncul sampai stadium lanjut

Beberapa gejala kanker ovarium yang mungkin muncul antara lain:

• Perut kembung atau bengkak

• Cepat merasa kenyang

• Nyeri perut atau panggul

• Sering buang air kecil

• Perubahan siklus menstruasi

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti kanker ovarium belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini meliputi:

• Usia di atas 50 tahun

• Riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau kanker payudara

kanker ovarium: kenali gejala dan faktor yang meningkatkan risiko, perlu diketahui wanita!                            sumateraekspres.id- kanker ovarium adalah jenis kanker yang dimulai di ovarium, yaitu organ kecil dalam sistem reproduksi wanita tempat sel telur terbentuk.
kanker ini sering kali sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya sering tidak muncul sampai stadium lanjut 
beberapa gejala kanker ovarium yang mungkin muncul antara lain: 
• perut kembung atau bengkak 
• cepat merasa kenyang 
• nyeri perut atau panggul 
• sering buang air kecil 
• perubahan siklus menstruasi 
penyebab dan faktor risiko 
baca juga:mobil lama yang masih cocok menggunakan pertalite di tahun 2024, ini daftarnya!
baca juga:permohonan skck naik 200%: begini cara membuatnya secara online!
penyebab pasti kanker ovarium belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini meliputi: 
• usia di atas 50 tahun 
• riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau kanker payudara 
• obesitas 
• penggunaan terapi hormon setelah menopause 
pengobatan 
pengobatan kanker ovarium biasanya melibatkan kombinasi dari: 
• operasi untuk mengangkat tumor 
• kemoterapi untuk membunuh sel kanker 
• terapi radiasi dalam beberapa kasus 
penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. 
baca juga:kenapa harus pakai pertamax? ini alasannya untuk kendaraan anda!
baca juga:cpns 2024: pelamar tembus 1,3 juta, kemenkumham jadi primadona dengan 241.530 peminat
kanker ovarium terjadi ketika sel-sel di ovarium mengalami perubahan atau mutasi pada dna mereka.
mutasi ini menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali, membentuk tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. 
beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium antara lain 
• usia: risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause. 
• faktor genetik: mutasi genetik tertentu, seperti brca1 dan brca2, dapat meningkatkan risiko. 
• riwayat keluarga: memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara. 
• obesitas: berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko. 
baca juga:hari keempat, 16 paslon dari 12 kabupaten/kota jalani pemeriksaan kesehatan di rsmh palembang
baca juga:jadi kota teraman, 10 kota ini layak dikunjungi wisatawan
• endometriosis: kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko. 
• terapi hormon: penggunaan terapi penggantian hormon setelah menopause. 
jika ada gejala atau faktor risiko yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.(nni) 
 
(