Amankan Pilkada, Turunkan 5-6 Ribu Prajurit
KETERANGAN: Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika saat memberikan keterangan soal pengamanan pilkada. -FOTO: DUDUN/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk mengawal pengamanan pilkada di Sumsel, Kodam II Sriwijaya akan menerjunkan 5 hingga 6 ribu prajurit. Selain mengamankan Pilkada Sumsel, prajurit ini juga akan mengamankan pilkada di Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika mengaku sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) awal soal kesiapan korem dalam menghadapi pilkada. ‘’Dalam hal ini kita melihat adanya aspek ancaman terlebih dahulu,’’ ujar Naudi, dalam acara groundbreaking RTLH di Kalidoni, kemarin (15/7) .
BACA JUGA:Perpanjang Puasa Gelar, Inggris Keok, Spanyol Juara Euro 2024
BACA JUGA:Fasilitasi Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Secara Mandiri dan Terintegrasi
Dikatakan, dari aspek ancaman atau hal-hal yang akan mengganggu inilah nantinya akan dipetakan daerah mana saja yang rawan. Untuk saat ini, tahapan belum sampai pada penetapan calon, masih dalam tahap bakal calon. ‘’Jadi kemungkinan yang terjadi belum terbaca dengan jelas. Nantinya setelah bakal calon menjadi calon, pasangan calon baru akan terlihat bagaimana pergerakan dan sebagainya,” ujarnya.
Untuk pengamanan nantinya, Kodam II Sriwijaya akan menurunkan banyak personel. “Untuk personel sendiri yang akan kita libatkan cukup banyak. Sesuai dengan jumlah kita sendiri ada sebanyak 20 ribu prajurit untuk wilayah Kodam II Sriwijaya,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, yang akan terlibat langsung dalam pemilihan kepala daerah hanya sekitar 5 hingga 6 ribu personel. ‘’Kita minta personel Kodam II Sriwijaya sebagai unsur pengaman harus netral. TNI harus netral dan profesional,” tegasnya.
Dalam pengamanan, pihaknya juga menetapkan prosedur (protap) atau SOP yang harus diikuti seluruh prajurit. “Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,” tegasnya. (*)