Kirim Atlet Asli Lahat

TINJAU : Bupati Lahat Bursah Zarnubi saat meninjau Sekretariat KONI Kabupaten Lahat. Peninjauan ini guna persiapan Lahat dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi tahun 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin.-FOTO : AGUSTRIAWAN/SUMEKS-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah hasil yang cukup baik kala menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 lalu, Kabupaten Lahat bertekad tetap tampil baik di Porprov tahun 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin. Bahkan, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi menargetkan tiap cabor masuk lima besar.
Hal ini disampaikannya saat melakukan serangkaian kunjungan terhadap sejumlah fasilitas olahraga di Kabupaten Lahat, Minggu (23/3) lalu.
BACA JUGA:Lahat Fokus Pembenahan Sarana Olahraga demi Prestasi Optimal di Porprov Muba 2025
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus KONI OKI 2025-2029, Harapan Besar Jadi Tuan Rumah Porprov 2027
“Target minimal tiap cabor masuk lima besar bahkan juara,” ujarnya usai meninjau Sekretariat KONI Kabupaten Lahat.
Tak hanya target tersebut, Bursah juga menyinggung soal atlet yang memperkuat Lahat di Porprov Muba. Dia menegaskan menggunakan potensi lokal sepenuhnya,
“Hanya atlet yang asli berasal dari Kabupaten Lahat yang akan mewakili di kompetisi nanti,” tandasnya.
Dalam rangkaian kunjungan itu, Bursah menekankan soal pembenahan fasilitas agar segera diselesaikan agar persiapan atlet berjalan lebih optimal.
Termasuk Sekretariat KONI, yang pembenahan harus selesai tepat waktu,” cetusnya didampingi Ketua KONI Kabupaten Lahat, Susiawan Rama.
Setelah dari KONI, Bursah melanjutkan kunjungan ke berbagai sarana olahraga yang ada di Kabupaten Lahat, termasuk lapangan hoki di Kota Jaya, venue renang, lapangan sepak bola, lintasan lari, dan lapangan tembak di Dodik Jur, Pagar Agung.
Dalam inspeksi ini, Bursah memastikan kondisi semua fasilitas dan memeriksa apa saja yang perlu diperbaiki untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut siap digunakan dalam latihan menghadapi Porprov Muba 2025.
Selain kesiapan sarana olahraga, Bursah juga menekankan pentingnya kebersihan dan kenyamanan di setiap tempat.
Ia meminta agar seluruh fasilitas, termasuk ruang kerja dan kamar mandi di KONI, dijaga kebersihannya agar lingkungan kerja tetap produktif dan mendukung semangat atlet.
"Kebersihan sangat penting. Tempat ini harus bersih dan nyaman untuk mendukung kerja yang maksimal. Semua yang bekerja di sini, termasuk atlet, harus merasa nyaman dan termotivasi," tambahnya.