Fasilitasi Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Secara Mandiri dan Terintegrasi
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan pabrik kelapa sawit dan minyak makan merah di Riau-FOTO: IST-
RIAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki meyakini pembangunan pabrik minyak makan merah tidak bakal merugi karena sudah terintegrasi dari perkebunan, produksi (pabrik), hingga beredar di pasaran dengan mendapatkan izin edar.
"Jangan takut tidak laku, karena sudah banyak pengusaha yang mendengar tentang minyak makan merah ini. Di antaranya, pengusaha asal Malaysia," ujar dia, pada acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan pabrik kelapa sawit dan minyak makan merah di Riau akhir pekan, kemarin.
Bahkan, pemerintah sudah menetapkan keberadaan pabrik minyak makan merah hanya dimiliki koperasi, bukan oleh usaha besar. "Oleh karena itu, penting bagi koperasi untuk mengelola pabrik secara profesional," tegas Menteri Teten.
Kemenkopukm sendiri akan melakukan pelatihan dan pendampingan bagi koperasi agar mampu mengelola pabrik secara profesional. "Kalau ada pengurus yang memiliki kemampuan profesional, silakan. Kalau tidak ada, rekrut dari luar," kata Menteri Teten.
BACA JUGA:KemenKopUKM Dukung X Beauty Menjadi Agregator Pengembangan UMKM Kecantikan
BACA JUGA:Fiki Satari Dilantik Menjadi Staf Khusus Menteri KemenKopUKM
Pihaknya menginginkan eksistensi pabrik minyak makan merah harus kompetitif. "Jadi, kita harus menyiapkan SDM yang baik dan kompeten dalam mengelola pabrik.
Lebih dari itu, pihaknya juga berharap pabrik minyak makan merah milik koperasi ini menjadi sarana petani sawit untuk naik kelas. Jangan jadi petani terus, tapi harus sudah menjadi industriawan.
Dengan kondisi kaya begitu kami cukup optimistis pembangunan pabrik minyak makan merah di Pelalawan ini bakal rampung tak lebih dari empat bulan saja.
"Pembiayaannya bakal didukung dana bergulir dari LPDB KUMKM. Saya yakin ini tidak akan macet, karena pasti produknya kompetitif, dan kita bikin ini secara terintegrasi, dari kebun sampai pasarnya," kata Teten.
BACA JUGA:Dukung Visi Indonesia Emas 2045, KemenKopUKM: Pentingnya Perubahan Struktural
BACA JUGA:KemenKopUKM Hadirkan Layanan Bantuan dan Pendampingan Hukum Pelaku UMK
Bupati Pelalawan, H Zukri menyatakan potensi sawit di Provinsi Riau, terutama Pelalawan, sangat besar. Oleh karena itu, Bupati berharap pembangunan pabrik kelapa sawit dan minyak makan merah yang dikelola koperasi bisa lebih dari satu.
"Kami akan mencari koperasi yang mandiri dan sehat seperti KUD Sumber Makmur ini, yang selalu mendapat penghargaan, agar bisa membangun 2-3 lagi pabrik minyak makan merah," ujar dia.