https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tingkatkan SDM Sektor Kelapa Sawit

APRESIASI : Para peserta pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan II dan III di Beston Hotel mendapatkan apresiasi.-foto: nanda/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengelola Dana dan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggandeng Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), menggelar pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan II dan III di Beston Hotel, Minggu (30/6). 

Pelatihan dibuka langsung Kepala BBPMKP Kementan, Ir Yusral Tahir Magr, dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Sumsel, diwakili Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan dan Pembinaan SDM, Rika Oktavia. Ir Yusral Tahir MAgr mengatakan BPDPKS menggandeng BBPMKP menggelar pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan II dan III kepada para petani sawit di Sumsel.

"Semua anggaran pelatihan penguatan kelembagaan ini dari BPDPKS. Kebetulan kita mendapat kepercayaan melakukan pelatihan salah satunya di Sumsel, lalu Bengkulu, Sumatera Utara, dan Jambi," jelasnya. Diakuinya, jumlah petani yang mendapat pelatihan memang terbatas, namun ia berharap keterbatasan itu tidak menjadi hambatan memberikan esukasi kepada para petani sawit.

"Kami berharap para peserta bisa menjadi sumber informasi bagi teman-teman petani yang lain baik di desa, kecamatan, maupun kabupaten," katanya. Bahkan, harapannya para petani yang sudah mendapat pelatihan bisa menjadi narasumber yang berkompeten menularkan ilmu dalam hal pengutan kelembagaan.

BACA JUGA:BPI AKHIRI PELATIHAN SAWIT JUNI 2024 DENGAN 3 BATCH SECARA PARALEL

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, 34 Petani Sawit Lahat Dilatih

"Ya, syukur-syukur para peserta pelatihan, usai ini bisa menjadi narasumber di tingkat provinsi dan daerah, agar bagaimana melakukan penguatan kelembagaan dan penguatan ekonomi," harapnya. Ia mengatakan tujuan pelatihan ini juga agar petani sawit ke depan punya satu mindset yang sama, terkait produksi, produktifitas, dan kualitas serta menjadi pemimpin dari masing -masing kelompoknya.

"Ke depan mereka akan punya kekuatan, sehingga dari segi harga sawit kedepan petani yang menenentukan bukan pembeli," tegasnya. Selain pelatihan penguatan kelembagaan, BPDPKS juga menganggarkan pendidikan dan beasiswa bagi petani sawit, yang mana anggaran tersebut merupakan hasil dari ekspor sawit, yang manfaatnya kembali kepada para petani untuk meningkatkan SDM di sektor kelapa sawit. Diharapkan ke depan sektor kelapa sawit semakin maju, petani sawit kompeten di bidangnya.

"Dengan begitu, kita akan mendidik petani kita berkompetensi di pasar internasional, sebab sawit ini merupakan komoditas ekspor unggulan kita, serta meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka," imbuhnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Dea Christina Junissa menjelaskan BPDPKS bekerjasama dengan Ditjenbun dan 15 Lembaga Penyelenggara Pelatihan menyelenggarakan pelatihan dalam rangka Pengembangan SDM PKS tahun 2024 secara serempak dengan total peserta pelatihan 6.437 orang.

BACA JUGA:Kobaran Api Puluhan Meter, Sumur Minyak Ilegal Meledak di Perkebunan Sawit

BACA JUGA:Kepergok Petugas Beraksi Curi Sawit Perusahaan, Berdua, Berhasil Panen 1,87 Ton

"Dari total 15 lembaga pelatihan yang ditunjuk BPDPKS, ada 3 lembaga pemerintah, salah satunya BBPMKP. Tahun ini kita mendapat 402 peserta di beberapa 4 lokasi termasuk Sumsel," ujarnya. 

Kadis Perkebunan melalui Kasi Penyuluhan dan Pembinaan SDM, Rika Oktavia berharap pelatihan ini membantu para petani dalam penguatan kelembagaan sehingga bisa tercipta hasil yang diharapkan. "Dinas Perkebunan juga mengapresiasi pelatihan BPDPKS yang menggandeng  BBPMKP Kementan dalam meningkatkan kompetensi para petani sawit," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan