Bagai Pisau Bermata Dua, Tapi Medsos Membantu Polri Menyebarkan Informasi dengan Cepat Kepada Publik

PENGGUNAAN MEDSOS : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo (tengah), mendampingi Koorsahli Kapolri Irjen Pol Drs Eddy Sumitro Tambunan (dua kanan), dalam Sosialisasi Pemahaman Penggunaan Media Sosial bagi Anggota Polri, Rabu (5/6). -FOTO: POLDA SUMSEL-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di era serba digital seperti saat ini, pemanfaatan media sosial (medsos) di segala sendi kehidupan merupakan hal yang lumrah. Salah satunya bagi institusi Polri dimana medsos sebagai alat komunikasi publik yang efektif dan punya peran yang sangat vital.

"Media sosial bagaikan pisau yang bermata dua, satu sisi platform ini menawarkan segudang manfaat seperti terjalinnya hubungan komunikasi. Penyebaran informasi hingga untuk menjalankan bisnis, di sisi lain penyalahgunaan media sosial dapat mengakibatkan hal fatal seperti penyebaran hoax, ujaran kebencian, cyber bullying bahkan tindak pidana,” sebut Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri, Irjen Pol Drs Eddy Sumitro Tambunan M.Si.

Penegasan itu disampaikannya usai kegiatan Sosialisasi Pemahaman Penggunaan Media Sosial bagi Anggota Polri di Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, Rabu (5/6). Eddy menyebut medsos sangat membantu Polri untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas kepada publik. 

Utamanya dalam situasi darurat, bencana alam, atau kejadian penting, kepolisian dengan cepat bisa memberikan informasi terkini kepada masyarakat dalam waktu riil. Sebaliknya, Polri dengan cepat bisa mengetahui informasi yang diunggah melalui media sosial.

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Meluas di Sumbagsel, Kapolda Sumsel Sambangi Kantor PLN, Langsung Lakukan Ini!

BACA JUGA:Lagi, Polda Sumsel Turunkan Ratusan Personel Tutup Illegal Refinery di Muba. Ini yang dilakukan

Disampaikan oleh mantan Wakapolda Jawa Barat (Jabar) ini anggota Polri harus mampu menyesuaikan strategi dalam mengelola informasi publik secara efektif karena penggunaan media sosial dapat mengubah penyebaran informasi operasional di mana kepolisian memiliki kontrol yang ketat terhadap informasi yang dikeluarkan.

"Karenanya seluruh personel Polri harus bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem digital yang sehat dan kondusif,” imbuh alumni Akpol 1989 ini. 

Lanjut Eddy, satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa setiap informasi yang disebarkan telah terverifikasi kebenarannya. Penyebaran berita berita palsu atau hoax tidak hanya merugikan individu tetapi juga dapat mengganggu stabilitas ketertiban umum.

 BACA JUGA:Polda Sumsel Limpahkan Berkas Predator 5 Anak, Tersangka Berprofesi Pegawai Bengkel Motor, Modusnya?

BACA JUGA:BRAVO! Ungkap Peredaran Narkoba Besar, Sat Res Narkoba PALI Terima Pin Emas Apresiasi dari Kapolda Sumsel

Eddy juga mengingatkan untuk tidak terjadi lagi pelanggaran yang kemudian menjadi viral di media sosial, konten yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai di kepolisian, penyalahgunaan kewenangan dan pamer kekayaan dan gaya hidup yang hedonis.

Turut mendampingi Koorsahli Kapolri saat memberikan keterangan pers di antaranya Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, Wakapolda Brigjen M Zulkarnain, para pejabat utama Polda serta kapolres dan kapolsek se-Sumsel secara virtual.(kms/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan