https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pacu Kapasitas SDM Karantina, Gandeng Akademisi, Barantin dan Unsri Jalin MoU

TEKEN MOU : Universitas Sriwijaya dan Badan Karantina Indonesia (Barantin) meneken nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama bidang karantina serta keamanan hayati, Selasa (25/3). -foto: andika/sumeks-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Demi memperkuat sistem karantina di Indonesia, dengan fokus pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan, Badan Karantina Indonesia (Barantin) meneken nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama bidang karantina serta keamanan hayati dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Gedung Rektorat Unsri, Indralaya, Selasa (25/3). 

Kepala Barantin, Sahat M Panggabean mengungkapkan, kerja sama ini untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang karantina, keamanan hayati dan mengembangkan riset, serta membantu menghadapi berbagai isu hama dan penyakit yang mengancam keanekaragaman hayati. "Kolaborasi ini penting karena mendukung Barantin secara ilmiah dalam melakukan tugas, baik untuk karantina impor, ekspor, maupun antararea di dalam negeri," ujar Sahat.

Seperti yang dilakukan dengan Unsri nantinya, Barantin telah berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. "Sudah ada 10 universitas negeri ternama bekerjasama dengan kami. Unsri yang ke-11 kami gandeng untuk kerjasama. Diharapkan ini dapat mendukung Barantin secara scientific, baik untuk tindakan karantina impor maupun ekspor dan antar area," jelasnya. 

Sahat menjelaskan Barantin merupakan lembaga pemerintah yang bertugas melindungi wilayah Indonesia dari masuk dan tersebarnya hama, penyakit hewan, ikan serta tumbuhan. Selain itu juga memastikan keamanan pangan asal hewan dan tumbuhan. Kerjasama ini mencakup beberapa bidang, antara lain koordinasi program, penelitian dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM. Kemudian pemanfaatan sarana dan prasarana, pertukaran data dan informasi, serta pengabdian kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Jaga Kelancaran Arus Mudik dan Idulfitri, Karantina Sumsel Gelar Operasi Patuh Karantina

BACA JUGA:Tim Gabungan Gelar Operasi Patuh Karantina, Periksa Angkutan Barang di Pelabuhan TAA

Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berkomitmen menyelaraskan program-program strategis guna mencapai tujuan bersama. Salah satu fokus utama kerjasama ini peningkatan kapasitas SDM melalui program magang, pelatihan dan pendidikan lanjutan bagi mahasiswa serta tenaga karantina. "Selain itu, kedua pihak juga akan memanfaatkan fasilitas laboratorium, rumah kaca dan instalasi percobaan untuk mendukung penelitian dan pengembangan di bidang karantina," papar Sahat.

Barantin akan memberikan bimbingan teknis dan pendampingan dalam pelaksanaan penelitian mahasiswa dan dosen Unsri terkait bidang karantina. Sementara, Unsri memberikan fasilitas pendidikan Strata 1, 2, dan 3 bagi pegawai Barantin yang ingin melanjutkan studi.   "Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan pelaksanaan kerjasama berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," ucap Sahat.  

Sebelum penandatanganan kerjasama, Barantin telah menjalankan program praktisi mengajar di Unsri. Di mana dua pegawai Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumatera Selatan) terlibat aktif memberikan pengajaran berbasis praktik.  "Program ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang aplikasi ilmu karantina di lapangan," ujar Sahat.  

Harapannya tercipta sinergi yang kuat antara dunia akademik dan praktisi karantina. Sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa menyambut baik kerjasama ini. "Unsri adalah PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) yang memiliki visi menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang unggul di tingkat nasional dan internasional," ujar Taufiq.

BACA JUGA:Balai Karantina Sumsel Amankan 7 Unit Armada Barang, Operasi Patuh di Pelabuhan TAA

BACA JUGA:Keluarga Sebut Irrohmin Telepon Minta Uang Rp350 Ribu agar Bisa Keluar dari Sel Karantina, Lalu Tewas

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan bidang pendidikan tentu sangat bermanfaat. Di antaranya memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan dosen Unsri, sekaligus memperkuat peran universitas dalam mendukung kebijakan pemerintah. "Kami berkomitmen mendukung program-program Badan Karantina Indonesia melalui penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan SDM," ucapnya. Rektor menyambut baik dan berharap akan terus ditingkatkan kerjasama ini ke depan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan