https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kena Batunya, Lecehkan Mahasiswi Pria Beranak Dua Ini Dihakimi Massa, Begini Kejadiannya

BABAK BELUR. Tersangka Erik (30) yang menjadi bulan-bulanan warga karena aksi tak terpujinya yang telah melecehkan seorang mahasiswi di kamar kosanha di Jl Harapan Kelurahan Silaberanti Kecamatan Jakabaring, Senin (24/3). Foto : ist/sumeks--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Aksi terpuji yang dilakukan oleh ayah dua anak bernama Erik (30) yang nekat melecehkan seorang mahasiswi berujung petaka.

Warga Jl Harapan, Lr Amal, Kelurahan Silaberanti itu menjadi bulan-bulanan warga yang melihat aksi bejadnya dan mendengar teriakan korban IS (19).

BACA JUGA:Mahasiswi Teriak Maling, Pria Pelaku Pelecehan dan Pencurian Laptop di Indekos Babak Belur Dihajar Warga

BACA JUGA:Kecam Keras Dugaan Pelecehan di Ponpes

Tak ayal, warga sekitar indekosan mahasiswa yang lokasinya tak seberapa jauh dari rumah tersangka itu naik pitam.

Mereka menghakimi tersangka Erik secara bertubi-tubi hingga babak belur, yang setelahnya langsung diserahkan ke petugas piket Satreskrim Polrestabes Palembang.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (24/3) malam lalu yang langsung dilaporkan oleh sang pemilik indekosan, Tris (38) ke petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang malam itu juga.

Korban IS didampingi pemilik indekos, Tris (38) melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. 

Tris mengatakan jika pelaku berhasil diamankan warga setempat setelah sempat kabur setelah diteriaki maling oleh korban yang merasa takut setelah didatangi kedua kalinya oleh pelaku. 

"Saat itu kami sedang berbuka puasa, tiba-tiba mendengar salah satu penghuni indekos yang berteriak maling, setelah itu pelaku kabur saat dikejar warga, namun berhasil ditangkap setelah dikejar," ucap  Tris usai mendampingi korban yang melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin (24/3) malam.

Sementara itu, dari keterangan korban IS ternyata pelaku sebelumnya sudah masuk mengendap-endap ke dalam kamar indekos korban dan melancarkan aksi tidak terpujinya.

"Dia datang lagi untuk melancarkan aksinya, namun karena takut korban berteriak minta tolong," bebernya.

Korban OS mengaku mulanya pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku datang masuk mengendap-endap ke dalam indekos.

"Saat itu saya tidak tahu kalau pelaku sudah masuk. Saat sedang istirahat, tiba-tiba saja tubuh saya ditindih pelaku. Saat itu saya pasrah karena diancam akan dibunuh, jika berteriak," jelas korban.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan