Ingat, Tidak Semua Suplemen Dapat Diminum Bersamaan dengan Obat

SUPLEMEN: Selain sinar matahari Vitamin D untuk tubuh dapat diperoleh melalui Suplemen.--Freepik

-Kalsium

Suplemen kalsium digunakan untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah.

Sejatinya suplemen ini diberikan pada orang yang mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis), tulang lemah seperti osteomalacia, atau penyakit otot tertentu.

Suplemen ini juga sering diberikan pada ibu hamil, menyusui, dan wanita yang memasuki masa menopause.

Beberapa obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kalsium antara lain:

Antibiotik golongan kuinolon seperti siprofloksasin dan levofloksasin sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan suplemen kalsium, karena dapat mengurangi penyerapan obat sehingga efektivitasnya berkurang.

BACA JUGA:8 Jenis Tanaman Obat yang Bisa Ditanam Dirumah, Ada yang Bisa Menenangkan Pikiran

BACA JUGA:Air Kelapa bisa Mengobati Radang Usus, Apa Iya?

Obat litium (penyakit bipolar), karena bisa meningkatkan kadar kalsium dalam darah terlalu banyak hingga tingkat yang abnormal.

Obat levotiroksin untuk penyakit tiroid, karena suplemen kalsium karbonat bisa menurunkan penyerapan levotiroksin bila dikonsumsi bersama.

Echinacea

Suplemen echinacea sering dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan pilek dan flu. 

Dari penelitian, risiko terjadinya interaksi antara suplemen echinacea dan obat cukup rendah. 

Sebagian besar interaksi obatnya tidak tergolong serius, namun bisa memengaruhi kadar obat seperti:

Relaksan otot tizanidine, bisa meningkatkan risiko efek samping seperti pusing, kantuk, dan denyut jantung tidak teratur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan