Bermain Anak Usia Dini, Berikut Cara Menata Lingkungannya
BERMAIN : Anak-anak usia dini memerlukan lingkungan yang nyaman. Lingkungan belajar anak adalah dunia bermain mereka baik di dalam (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).-FOTO : IST-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Anak-anak usia dini memerlukan lingkungan yang nyaman. Pasalnya, lingkungan belajar anak adalah dunia bermain mereka baik di dalam (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).
Penataan lingkungan belajar merupakan penataan lingkungan fisik, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Penataan lingkungan termasuk seluruh asesoris yang digunakan, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Seperti: bentuk dan ukuran ruang, pola pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding, bahan dan ukuran mebeulair, bentuk, warna, ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat main yang digunakan sesuai dengan perencanaan.
BACA JUGA:Cara Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Nomor 6 Wajib Diperhatikan
Berikut ini cara Menata Lingkungan Belajar Anak Usia Dini
1. Mempersiapkan lingkungan fisik yang aman, nyaman, menarik, dan didesain sesuai dengan perencanaan sehingga mendorong anak untuk mengoptimalkan perkembangannya. 2. Mendukung anak untuk mandiri, bersosialisasi dan menyelesaikan masalah.
Prinsip yang Harus Diperhatikan Dalam Menata Lingkungan Belajar PAUD :
1. Membuat anak merasa aman
BACA JUGA:Cegah Pernikahan Usia Dini
2. Membuat anak merasa nyaman
3. Mendorong anak untuk dapat bereksplorasi
4. Mendukung anak untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya
5. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak
BACA JUGA:Polisi Perkenalkan Aturan Dan Rambu Lalu Lintas Bagi Anak Usia Dini
BACA JUGA:Pembelajaran Matematika Awal Berbasis STEM, Menggali Potensi Anak Usia Dini
6. Memperhatikan karakteristik anak, kemampuan anak, latar belakang keluarga, lingkungan bermain, dan budaya setempat.
7. Lingkungan main yang ditata dapat membantu anak memperkirakan berbagai kegiatan yang akan dilakukan, baik pelaksanaannya (kelompok atau individu) maupun tempat alat main yang dibutuhkan.
8. Mengembangkan kemandirian.
Lingkungan yang ditata dengan rapi, semua mainan yang boleh digunakan anak ditata dalam rak yang terjangkau anak, membuat anak dapat secara mandiri mengambil dan menyimpan kembali, tanpa harus minta tolong pendidik.
BACA JUGA:Minum Jamu Beras Kencur, Miliki Banyak Manfaat Bagi Anak dan Dewasa
BACA JUGA:8 Obat Batuk Alami Bagi Bagi Anak yang Mudah Di Cari, Salah Satunya Jahe
Apabila di satuan PAUD menerima anak berkebutuhan khusus dengan kursi roda, ramp harus tersedia agar anak bisa mengakses lingkungan tanpa harus tergantung pada orang lain.
9. Mengembangkan kepercayaan diri anak.
Lingkungan yang ditata sesuai dengan kondisi anak dapat membangun kepercayaan diri anak, bahwa mereka mampu melakukannya.
Lingkungan yang penuh tantangan, tetapi aman dilakukan anak, mendorong anak untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi setiap tantangan yang ada. Hal ini menumbuhkan kreativitas dan sikap pantang menyerah.
BACA JUGA:Langkah Cepat dan Mudah Agar Anak Gemuk Dalam Satu Minggu
BACA JUGA:Anak Denny Caknan dan Bella Bonita Lahir Prematut
10. Mengembangkan keterampilan motorik halus.
Koordinasi tangan-mata, keterampilan sosial, keaksaraan awal, sains dan teknologi, kemampuan matematika, serta kemampuan berkomunikasi.
Untuk persyaratan dalam Menata Lingkungan Belajar PAUD
1. Ruang/tempat yang digunakan untuk pembelajaran harus bisa menarik dan mengundang minat anak untuk bermain di situ.
BACA JUGA:Ada-ada Saja, Cekcok Nonton Debat Capres, di Palembang Anak Tega Pukul Ibu Kandung
BACA JUGA:Orang Tua Harus Pahami Pentingnya Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia
2. Segala sesuatu dan setiap tempat harus mengandung unsur pendidikan.
Dari warna, cahaya, tanaman, kamar mandi, dapur, pintu gerbang, dan penataan bahan- bahan main ditata dengan nilai-nilai keindahan.
3. Aman, nyaman, sehat. bebas dari benda-benda yang dapat melukai anak serta binatang-binatang kecil yang berbisa.
4. Menekankan pada berbagai macam media termasuk bahan-bahan alam, bahan daur ulang, dll.