https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Warga Raup Cuan Panen Ikan Seluang Mudik

CUAN: Warga korban banjir di Sekayu meraup cuan dari fenomena ikan mudik. FOTO: yUDI/SUMEKS--

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir yang terus merendam permukiman di bantaran Sungai Musi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), ternyata membawa berkah bagi masyarakat.

Warga justru memanfaatkan kondisi ini untuk berburu ikan seluang mudik yang melimpah di perairan dan meraup cuan.

BACA JUGA:Ekstrak Minyak Seluang Optimalkan Imun Tubuh

BACA JUGA:Pundang Seluang: Oleh-Oleh Khas Musi Banyuasin yang Wajib Dicoba

Dengan bermodalkan jala, jaring, corong, hingga tangkul, para warga berbondong-bondong menangkap ikan kecil yang dikenal memiliki cita rasa gurih ini.

 “Kita bisa dapat ikan seluang puluhan kilogram setiap harinya,” ujar Erni, warga Lumpatan, yang ikut berburu ikan di tengah genangan banjir.

Keberlimpahan ikan seluang ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga. 

Harga ikan seluang tanpa dibersihkan dijual Rp15 ribu per kilogram, sementara yang sudah dibersihkan dihargai Rp25 ribu per kilogram. 

Warga menjual hasil tangkapannya di sepanjang ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Banyuasin – Sekayu.

“Setiap hari kita bisa mengantongi ratusan ribu rupiah dari penjualan ikan seluang ini,” tambah Erni. 

Momen panen ikan ini pun semakin terasa berkahnya karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan, dimana kebutuhan pangan meningkat.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba, Tris Tomy SSTP MDev, membenarkan fenomena banjir ikan seluang ini. 

Menurutnya, ikan asli Sungai Musi ini masih sangat melimpah, tetapi harus tetap dijaga kelestariannya.

Ikan seluang ini merupakan bagian dari ekosistem perairan Musi yang perlu kita jaga keberlanjutannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan