Hai Cewek! Ini Loh Cara Merawat Jerawat Tanpa Risiko Bopeng Panduan dari Ahli Kulit

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Selasa , 23 Jan 2024 - 10:06

Perawatan kulit, menghindari jerawat tanpa resiko bopeng. Halodoc/klikdokter--

Bakteri, terutama Propionibacterium acnes, dapat menyebabkan peradangan pada jerawat.

4. Hormonal:

Perubahan hormonal, seperti saat masa pubertas atau siklus menstruasi, dapat memicu produksi minyak yang lebih banyak dan menyebabkan jerawat.

5. Genetika:

Faktor genetika juga dapat berperan dalam kecenderungan seseorang terhadap jerawat.

6. Stres:

Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu munculnya jerawat.

7. Pemakaian Produk Kulit Tidak Sesuai:

Penggunaan produk kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau terlalu berat dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.

8. Polusi dan Paparan Lingkungan: Paparan polusi dan lingkungan yang tidak bersih juga dapat memengaruhi kondisi kulit dan menyebabkan jerawat.

Mengatasi Jerawat

Untuk mengatasi jerawat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Jaga Kebersihan Kulit:

hai cewek! ini loh cara merawat jerawat tanpa risiko bopeng panduan dari ahli kulit                            palembang, sumateraekspres.id - dalam dunia perawatan kulit, kebiasaan memencet jerawat sering dihindari karena dianggap dapat merugikan kondisi kulit. 
namun, apakah benar semua jenis jerawat sebaiknya dihindari pemencetan?
menurut spesialis kulit dan kelamin, dr. fitria agustina, kondisi tersebut sangat tergantung pada beberapa faktor.
termasuk kondisi jerawat itu sendiri, kebersihan tangan, dan teknik yang digunakan.
baca juga:tidur sudah cukup tapi kok kantuk masih menyeramg yah? ternyata 7 faktor ini penyebabnya!
baca juga:yuk, wujudkan kinerja otak maksimal dan tetap 'jos' dengan menu sehat pilihan ahli gizi harvard!
"penting untuk melihat kondisi jerawat sebelum memutuskan untuk memencetnya. seringkali, kebersihan tangan saat memencet jerawat menjadi faktor krusial,"ujarnya. 
"tangan yang kotor dapat memicu peradangan pada jerawat, bahkan yang awalnya hanya komedo tanpa peradangan," ungkap dr. fitria.
dalam penjelasannya, dr. fitria menegaskan bahwa memencet jerawat dengan tangan yang tidak bersih bisa membuat jerawat semakin parah atau bahkan membesar. 
oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan sebelum melakukan tindakan tersebut.
baca juga:buat kalian wanita di usia 45 tahun ke atas? yuk, kenali 5 tanda penting menopause ini!
baca juga:kisah dulmuluk dan teater anak negeri, diyakini lahir di kampung tanggotakat palembang
meski demikian, dr. fitria menyoroti bahwa dalam kondisi tertentu, memencet jerawat masih diperbolehkan. 
namun, langkah ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis ahli dengan menggunakan alat ekstraktor. hal ini dapat mencegah kondisi jerawat semakin parah.
ketika jerawat sudah dalam kondisi radang dan berisi nanah, dr. fitria menekankan perlunya penanganan yang tepat.
 "tidak semata-mata langsung dipencet, tetapi dibuat salurannya dulu dengan menggunakan jarum yang steril. lalu dibuat lubang kecil dan dipencet perlahan untuk mengeluarkan isi nanahnya,"lanjutnya.
baca juga:inilah 13 manfaat durian bagi kesehatan
baca juga:mudah dan murah, ini 5 manfaat air rendaman timun buat kesehatan
"jadi, memencet jerawat tidak selalu membuat kondisi semakin parah, tergantung pada kondisinya," tambahnya.
perawatan kulit, menghindari jerawat tanpa resiko bopeng. halodoc/klikdokter--
dengan begitu, kehati-hatian dalam merawat kulit wajah menjadi kunci untuk menghindari dampak buruk setelah memencet jerawat. 
penyebab jerawat
jerawat dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk:
1. produksi minyak berlebihan: peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous dapat menyumbang pada pembentukan jerawat.
2. pori-pori tersumbat:
pori-pori kulit yang tersumbat oleh sel-sel kulit mati atau minyak berlebihan dapat mengakibatkan pembentukan komedo, yang kemudian dapat berkembang menjadi jerawat.
baca juga:rasanya pahit, tetapi sayuran ini memiliki manfaat bagi kesehatan
baca juga:panduan dan strategi efektif menjaga kesehatan gigi pada anak, cus cobain bund! 
3. bakteri:
bakteri, terutama propionibacterium acnes, dapat menyebabkan peradangan pada jerawat.
4. hormonal:
perubahan hormonal, seperti saat masa pubertas atau siklus menstruasi, dapat memicu produksi minyak yang lebih banyak dan menyebabkan jerawat.
5. genetika:
faktor genetika juga dapat berperan dalam kecenderungan seseorang terhadap jerawat.
6. stres:
stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu munculnya jerawat.
7. pemakaian produk kulit tidak sesuai:
 penggunaan produk kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau terlalu berat dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.
baca juga:lihat! ini 12 manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan dan juga kecantikan, khasiatnya nggak kaleng-kaleng
baca juga:marah-marah dapat memicu masalah kesehatan fisik ataupun mental, 6 cara ini bisa mengatasinya
8. polusi dan paparan lingkungan: paparan polusi dan lingkungan yang tidak bersih juga dapat memengaruhi kondisi kulit dan menyebabkan jerawat.
mengatasi jerawat
untuk mengatasi jerawat, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. jaga kebersihan kulit:
   - cuci wajah secara teratur, terutama setelah beraktivitas atau setelah berolahraga.
   - gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit anda.
   - hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
2. hindari memencet jerawat:
   - hindari memencet jerawat dengan tangan, karena dapat memperparah peradangan dan menyebabkan bekas luka.
3. gunakan produk perawatan kulit yang tepat:
   - pilih produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide untuk membantu mengurangi jerawat.
   - gunakan pelembap yang ringan untuk menjaga kelembapan kulit.
baca juga:kaya akan antioksidan, ini 6 manfaat luar biasa daun adas untuk kesehatan, diantaranya menjaga berat badan
baca juga:marah-marah dapat memicu masalah kesehatan fisik ataupun mental, 6 cara ini bisa mengatasinya
4. perhatikan diet sehat:
   - konsumsi makanan sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, dan hindari makanan yang dapat memicu peradangan seperti makanan berlemak dan gula.
5. hindari stres:
   - kelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
6. gunakan sunscreen:
   - lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya setiap hari.
7. konsultasikan dengan ahli dermatologi:
   - jika jerawat anda persisten atau parah, konsultasikan dengan ahli dermatologi untuk pengobatan yang lebih intensif seperti penggunaan obat topikal atau oral.
8. jaga keseimbangan hormon:
   - jika jerawat terkait dengan perubahan hormon, diskusikan dengan profesional kesehatan mengenai opsi pengaturan hormon.
baca juga:chia seed: biji ajaib yang mengungkap 12 manfaat kesehatan yang jarang diketahui, apa saja? 
baca juga:pakar kesehatan ungkap tips turunkan berat badan tanpa diet, begini caranya
9. hindari produk yang berpotensi menyebabkan irritasi:
   - perhatikan produk perawatan kulit atau kosmetik yang mungkin menyebabkan iritasi dan hindari penggunaan berlebihan.
10. hindari paparan lingkungan yang berbahaya:
    - hindari paparan lingkungan yang dapat merusak kulit, seperti asap rokok atau polusi udara.
perawatan kulit, menghindari jerawat tanpa resiko bopeng. halodoc/klikdokter--
selalu ingat bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, sehingga perawatan yang efektif dapat bervariasi. 
baca juga:kisah dulmuluk dan teater anak negeri, diyakini lahir di kampung tanggotakat palembang
baca juga:5 perawatan dari dalam bagi pria untuk menangkal dampak buruk polusi
jika perlu, dapatkan saran dari profesional kesehatan untuk perawatan yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kulit anda.
(novis)