https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tak Hanya Serunting Sakti, Sumsel Juga Punya Bujang Kurap dan Bujang Juaro, Bagaimana Kisahnya?

Ilustrasi artikel kisah kesaktian Serunting Sakti, Bujang Kurap, dan Bujang Juaro sebagai cerita legenda yang terus hidup di Sumsel. -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-

Setiap bertanding ayam aduan, bujang juaro tidak pernah kalah. dan ayam aduan bujang juaro terkenal kebal dari beragam senjata tajam atau pisau taji yang digunakan dalam bertanding ayam aduan.

Tokoh lagenda bujang juaro ini, setelah dewasa dikenalkan dengan konsep pemuda sakti yang memilih jalan pertobatan dan berdakwah keliling wilayah Sumatera dan memberikan nilai Nilai religius.

Masyarakat Sumsel mengenal bujang juaro sebagai, tokoh dengan kesaktian tingkat tinggi yang tiada tanding setelah memilih jalan pertobatan. Narasi ini hampir serupa dengan narasi lagenda Sunan Kali jaga, yang awalnya memilih jalan pertobatan untuk berdakwah.

Tokoh lagenda, bujang juaro berkelana dan berdakwah, keliling wilayah Sumatera. Sehingga cerita bujang juaro dikenal di beberapa wilayah Sumatera lainya.

BACA JUGA:Mau Tau Legenda Danau Ulak LIa di Kabupaten Muba ? Begini Ceritanya

Si Pahit Lidah

Lagenda si Pahit lidah sangat populer di wilayah Sumsel, terlebih lagi di wilayah Begkulu Selatan, Kota Lubuklinggau, Martapura, maupun Provinsi Lampung Selatan.

Bahkan di Puncak bukit sulap kota Lubuklinggau di klaim di dapati petilasan si pahit lidah, yang saat ini dijadikan makam keramat.

Dalam legenda si pahit lidah atau serunting sakti. Legenda ini memiliki kemampuan tingkat linuwih tinggi, karena setiap yang dia ucapkan makbul atau terbukti menjadi nyata.

BACA JUGA:Maknanya Dalem! Berikut Sejarah Desa Bailangu Kabupaten Muba

Banyak lagenda yang berkembang di masyarakat, yang dikaitkan dengan kesaktian si Pahit lidah. Seperti se kumpulan batu gajah di Desa Batu gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.

Yang memiliki cerita sekumpulan gajah yang tengah menyeberang aliran sungai Rupit dan dikutuk oleh si pahit lidah berubah menjadi batu.

Sementara itu di daerah liwa, Provinsi Lampung, juga banyak di dapati lagenda si pahit lidah.

Seperti sepasang pengantin yang jadi batu, maupun pohon aren yang menjadi batu.

BACA JUGA:Dua Remaja Putri Pelaku Tarung Bebas Bersiap Terima Konsekuensi Hukum

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan