Mengingatkan, Ini Beda Batuk Biasa dan Batuk Gejala Covid-19

Ini beda batuk biasa dan batuk covid-19--pexels

Karenanya, penggunaan  obat batuk bisa dilakukan untuk mengatasi gejala batuk akibat covid-19.

Menurut sejumlah riset, obat batuk jenis antitusif, seperti dekstrometorfan, dinilai dapat mengatasi batuk kering pada batuk biasa dan batuk gejala covid-19. 

Kombinasi obat dekstrometorfan dengan guaifenesin juga diketahui bisa mengobati batuk akibat flu dan covid-19yang disertai dahak.

Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, misalnya paracetamol untuk mengurangi nyeri otot dan sakit kepala, baik akibat flu maupun Ccovid-19. 

Paracetamol juga dapat dikonsumsi untuk meredakan demam.

Selain beberapa jenis obat di atas, obat-obatan lain, seperti pseudoefedrin dan klorfeniramin maleat, juga bisa dikonsumsi untuk menghilangkan batuk dengan cepat terutama yang disertai pilek atau hidung tersumbat.

Penting untuk diketahui, penggunaan antibiotik dinilai kurang efektif karena tidak dapat mengatasi batuk yang disebabkan infeksi virus. Sementara pada kasus batuk yang merupakan gejala COVID-19, kemungkinan diperlukan pengobatan antivirus dari dokter, seperti remdesivir.

Pencegahan Batuk Biasa maupun Batuk Gejala COVID-19

Agar terhindar dari batuk baik akibat flu maupun COVID-19, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sehingga tubuh tidak mudah terinfeksi virus penyebab batuk.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah menjalani vaksinasi, seperti vaksin infuenz  dan vaksin covid-19 , serta menjalankan protokol 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi. (lia)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan