Sulap Sampah Jadi Pupuk hingga Makanan Ternak
MENUMPUK: Sampah pedagang menumpuk di Pasar 26 Ilir. Penanganan dan pengelolaan sampah perlu disikapi serius.-foto: sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Bank Sampah Indonesia menjajaki kerja sama pengelolaan sampah di lingkungan Sekretariat Pemprov Sumsel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Edward Candra, menyampaikan sangat mendukung jika ada kerja sama pengelolaan sampah.
"Ini bagus sekali. Kita tinggal memilah sampah, nanti mereka yang ambil. Semua pegawai kita arahkan wajib membawa botol-botol sampah plastik untuk dikumpulkan pada hari-hari tertentu," sampainya saat menerima Direktur Bank Sampah Indonesia, kemarin.
Menurutnya, ini cara yang efektif mengurangi sampah dan menjadikan sampah sebagai produk yang lebih bernilai. Jika selama ini masyarakat belum banyak yang tahu, jika sampah itu sebenarnya sangat berharga. Kalau ditangani dan dikelola dengan tepat, sampah akan memberi manfaat bahkan keuntungan secara ekonomis. "Bisa jadi pupuk, makanan ternak, dan banyak lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Krisis Sampah di Lubuklinggau, Truk Pengangkut Terhenti, Jalan Protokol Tertutup Tumpukan Sampah
BACA JUGA:Toyota Ajak Anda Bergabung dalam Gerakan IT’S TIME FOR EVERYONE, Saatnya Kurangi Sampah Anorganik!
Direktur Bank Sampah Indonesia, Hanardono, mengatakan, sampah-sampah yang dikelola dengan baik akan memiliki nilai jual dan bermanfaat. "Ini suatu yang menggembirakan dengan rencana kerja sama Bank Sampah Indonesia dan Pemprov Sumsel," ungkapnya. Pihaknya juga mengusulkan agar dibentuk Bank Sampah Sumsel untuk menaungi Bank Sampah Induk yang ada di seluruh kabupaten/kota Sumsel.