Periksa Pakai Metal Detector, Sempat Trouble Jaringan

TES SKD: Pemeriksaan peserta tes SKD CPNS hari pertama di Kanreg VII BKN Palembang, kemarin (9/11)-foto : Budiman/sumeks-

“Tapi untuk peserta tes Kemendagri tidak hadir," ucap dia. Ada juga tes SKD Kejaksaan Agung, tapi dilaksanakan di tempat berbeda. “Karena kita ada tiga lokasi, di BKN, Graha 66 dan  Gedung Cindua Mato,” ungkap Yuli.

Sedangkan, tes SKD peserta CPNS KemenkumHAM dilaksanakan mandiri di Rambang.

Yuli menambahkan, untuk pelaksanaan tes seleksi kompetensi PPPK di BKN mulai 16 atau 17 November hingga 3 Desember mendatang. 

BACA JUGA:Ini Kisi-kisi Materi Soal yang Sering Muncul di Tes TWK CPNS

BACA JUGA:Batasan Waktu Pengerjaan Soal Tes SKD CPNS

Nanti setelah mulai tes PPPK, maka dalam sehari ada empat sesi ujian. Dua untuk tes SKD CPNS dan dua sesi untuk tes PPPK. 

Terpisah, pelaksanaan tes SKD hari pertama KemenkumHAM di Rambang Semesta Ballroom Palembang juga berjalan lancar. 

Tes dimulai kemarin hingga 16 November nanti. Hari pertama tes ditinjau langsung Kepala Kanwil KemenkumHAM Sumsel, Ilham Djaya.  "Seluruh peserta agar berhati-hati dan cermat dalam mengerjakan soal ujian. Ikuti instruksi yang ada dengan teliti dan percaya diri dengan hasil yang akan didapatkan," ujarnya. 

Tak lupa ia menegaskan, jika kelulusan merupakan prestasi peserta sendiri dan jangan percaya kepada pihak pihak yang menawarkan bantuan kelulusan. "Tidak ada seorang pun yang dapat membantu kelulusan, kecuali usaha dan doa dari peserta itu sendiri. Jadi jangan percaya jika ada yang menawarkan untuk lulus, terlebih sampai memberikan uang," tegasnya.

Kata Ilham,  awalnya ada 15.325 pelamar dan yang telah lulus seleksi administrasi sebanyak 9.730 pelamar. Sejumlah inilah yang ikut tes SKD. "Mereka berjuang untuk mengisi formasi yang terdiri 47 orang untuk CASN laki-laki dan 2 orang CASN wanita," ujarnya.

Pantauan dari live Youtube tes SKD KemenkumHAM, pada sesi 1 tes SKD peserta yang merain skor tertinggi yaitu Tyasyara Khreshna  dengan total 424. Sedangkan pada sesi 2 yakni  Aghel Avensi  dengan skor 442. Sedangkan skor sempurna untuk tes SKD ini maksimal 550.

 Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menegaskan, proses ujian atau seleksi berjalan secara transparan. Hanya kandidat dengan kemampuan mumpuni, yang berpotensi lolos. "Tidak ada satupun orang bisa menjanjikan (kelulusan). Sistem sudah transparan, hasil bisa langsung diperoleh," tegasnya. Dia mengatakan sistem seleksi sekarang sudah bersifat memberikan hak kepada siapa pun untuk mendapatkan kesempatan yang sama. 

Dia mencontohkan sebelumnya anak dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) saja tidak lulus ujian. Padahal, BKN yang menjalankan sistem ujiannya. Termasuk yang mengumpulkan soal-soal ujian. 

Ini menjadi bukti profesionalisme dalam sistem seleksi ASN. “Kalau tidak lolos SKD, ya tidak lolos.  Tidak ada (titipan) orang dalam," katanya. Azwar berharap proses SKD bisa berjalan dengan baik. Pelamar juga bisa menyiapkan diri dengan matang. Khususnya memperhatikan jadwal dan lokasi ujian. Jangan sampai terlambat mengikuti ujian, karena sibuk mencari lokasi seleksi. (afi/tin/nsw/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan