Strategi Operasi Semut, Basahi Gambut Bekas Pemadaman
TERUS BERASAP: Asap terus mengebul dari kebakaran lahan gambut di daerah Jungkal, Kabupaten OKI, kemarin (2/11). (inset) Wakapolda dan Karo Ops Polda Sumsel meninjau dari dekat upaya pembasahan di Pedamaran, OKI samping Tol Kayuagung, Km 321.- FOTO:Andri/SUMEKS-
Tapi tentunya, imbauan-imbauan ini akan lebih kuat kalau diiringi dengan penindakan penegakan hukum di lapangan.
“Kalau cuma imbauan, efek jeranya tidak ada,” tegas mantan Kapolres OKI, itu.
BACA JUGA:Temukan Beruang Madu saat Padamkan Karhutla
BACA JUGA:Terima 29 SPDP Kasus Karhutla, Akhirnya ada 1 Tersangka dari Korporasi. Siapa Ya?
Lanjut Alumni Akpol 1994 itu, ini menunjukkan seriusnya Polda Sumsel dalam pencegahan, penegakan hukum, mitigasi terhadap bencana alam karhutla.
“Manggala Agni sudah berjibaku, berkeringat berdarah-darah, luar biasa. Dapat pujian dari Pak Kapolda,” katanya.
Di tengah keterbatasan ketersediaan air, tenaga, peralatan, luar biasa.
“Insya Allah ini jadi amal jariyah bagi petugas yang di lapangan,” ucapnya.
BACA JUGA:Wakapolda: Jadilah Insan Tribrata Profesional
BACA JUGA:Wakapolda Minta Jangan Terjebak Mafia Tanah
Zulkarnain menegaskan, asap karhutla jangan sampai asap ini menghambat jalannya pembangunan.
Seperti membuat jalur transportasi udara tertutup. Jalur darat di tol pandangan terhalang asap.
“Ini menghambat jalur distribusi sembako,” tukasnya.
Lanjut dia, Manggala Agni masih melakukan pembasahan lahan yang terbakar.
BACA JUGA:Polsek Semendawai Minimalisir Karhutla, Rajin Patroli dan Beri Imbauan