https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Strategi Operasi Semut, Basahi Gambut Bekas Pemadaman

TERUS BERASAP: Asap terus mengebul dari kebakaran lahan gambut di daerah Jungkal, Kabupaten OKI, kemarin (2/11). (inset) Wakapolda dan Karo Ops Polda Sumsel meninjau dari dekat upaya pembasahan di Pedamaran, OKI samping Tol Kayuagung, Km 321.- FOTO:Andri/SUMEKS-

PALEMBANG  -  Titik api aktif kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten OKI, sudah jauh menurun. Namun, asap masih mengepul dari titik bekas pemadaman yang tersebar di beberapa kecamatan. Jadi penyumbang asap ke Palembang.

Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi, kemarin mengajak 4 awak media melakukan pemantauan dari jalur udara.

Menumpang helikopter Polri jenis AS 365 Dauphin, berangkat dari lapangan Pakri Palembang, pukul 09.30 WIB, Kamis (2/11).

Selama 30 menit mengudara, melintasi daerah Kecamatan Tulung Selapan, Pampangan, Pangkalan Lampam, Cengal, Pedamaran, dan Kayuagung.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi 14 Sekolah di Sumsel yang Berhasil Raih Penghargaan dari Kementerian LHK

BACA JUGA:Ojo Kendor, Samapta dan Brimob Bantu Manggala Agni, Gempur Karhutla OKI dan Ogan Ilir

Terpantau asap masih mengepul seperti di daerah Jungkal (Pampangan), Pangkalan Lampam, Pedamaran, Kayuagung.

”Tadi kita masih melihat ada beberapa titik asap, tapi apinya tidak ada (di permukaan). Lahan gambut semua itu,” kata Kapten pilot helikopter, Asep Saepudin, menjelaskan. 

Visibiliti atau jarak pandang di udara, juga di bawah standar. Kurang dari 1-2 kilo meter.

“Tadi jarak pandang hanya 300 meter sampai 500 meter, tapi masih terbilang aman. Karena kita juga pakai instrument, tidak hanya visual,” jelasnya.

BACA JUGA:Kapolda Minta Perusahaan Revitalisasi Embung

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta Kerjasama Semua Pihak Atasi Karhutla di OKI

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan