Strategi Operasi Semut, Basahi Gambut Bekas Pemadaman
TERUS BERASAP: Asap terus mengebul dari kebakaran lahan gambut di daerah Jungkal, Kabupaten OKI, kemarin (2/11). (inset) Wakapolda dan Karo Ops Polda Sumsel meninjau dari dekat upaya pembasahan di Pedamaran, OKI samping Tol Kayuagung, Km 321.- FOTO:Andri/SUMEKS-
BACA JUGA:Lucunya, Polisi Selamatkan Anak Beruang Madu Terjebak Suasana Karhutla
Karena jika dibiarkan, panas meningkat, maka api bisa muncul lagi.
“Luar biasa, api sudah mati pun kita masih harus basahkan dan dinginkan,” katanya.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi, menjelaskan sudah ada 1.427 personel Polri yang dikerahkan untuk penanganan karhutla di OKI.
Dari Polres Ogan Ilir 93 personel, Polres Muba 144, Polres Mura 29, Polres OKI 265, Polres Banyuasin 33, sehingga totalnya 564 personel.
Kemudian dilakukan penebalan atau penambahan personel. Pada 13 September- 12 Oktober sebanyak 325 personel. Dari 19 September-12 Oktober 132 personel lagi. Kemudian, 3-12 Oktober 89 personel.
Penebalan pada 4-12 Oktober 2023, sejumlah 133 personel. Pada 13-26 Oktober 63 personel.
Lanjut 27 Oktober-3 November berjumlah 63 personel. Lalu 31 Oktober - 13 November sebanyak 58 personel. “Jadi sampai saat ini, sudah 1.427 personel,” paparnya.
BACA JUGA:Sudah Diguyur Hujan, Karhutla Masih Ssja Ada di Kabupaten Ini. Ternyata Ini Penyebabnya !
Hari Novianto dari Ditjen Gakkum Kementerian LHK, mengakui pihaknya juga ditugaskan pimpinannya untuk membantu pemadaman karhutla di daerah OKI dan sekitarnya.
“Ketika sudah menjadi tanggap darurat, semua elemen KLHK bersama-sama, lintas eselon,” terangnya.
Dari Ditjen Gakkum, membantu Manggala Agni yang berada di bawah naungan Ditjen PPI (Pengendalian Perubahan Iklim).
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Polri dalam hal ini Polda Sumsel. Sudah kerahkan lebih dari 1.000 personelnya,” ucapnya.
“Tanpa Polri, ini mustahil kami dapat mengatasinya atau mengeliminir karhutla ini. Mungkin Manggala Agni tidak akan bisa tanpa dukungan Polri, TNI, BNPB, BPBD, relawan-relawan masyarakat peduli api,” tambahnya.