Pasien Diare RSUD Kayungagung tersisa 21 orang

DIARE: Secara bertahap jumlah pasien penyakit diare di RSUD Kayuagung mengalami penurunan. Saat ini tinggal 21 pasien rawat inap.-foto : nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus diare Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sudah mengalami penurunan. Dan, kemarin tersisa 21 pasien lagi yang masih dirawat.

Direktur RSUD Kayuagung, dr Hj Asri Wijayanti melalui Kabid Layanan Medik, dr Hj Lubna membenarkannya. “Iya tinggal 21 pasien yang masih dirawat,” cetusnya, kemarin (2/11).

Dikatakannya, munculnya kasus diare ini karena kondisi cuaca yang sangat terik dan banyaknya debu, air yang kotor hingga makanan terkontaminasi.

“Sehingga kalau kondisi fisik lemah mudah sekali terserang. Kalau sudah terserang diare harus banyak mengkonsumsi air putih,” jelasnya.

Karena diare ini kan tidak berhenti BAB kalau dibiarkan badan akan menjadi lemas karena kekurangan cairan. Makanya jika mengalami hal tersebut harus segera ke puskesmas terdekat. "Kalau cepat dibawa akan cepat ditangani," bebernya.

Untuk itu masyarakat harus menggunakan masker saat beraktivitas diluar, kemudian konsumsi makanan sehar dan bergizi serta vitamin untuk menunjang imun.Apalagi anak-anak jika memang tidak begitu penting tidak usah beraktivitas diluar.

Disinggung soal ketersedian bed dan obat-obatan cukup, tapi tetap berharap tidak ada lonjakan pasien diare menjadi kasus luar biasa. 

Fatmah warga Tanjung Rancing mengaku, sekitar tiga hari lalu cucunya mengalami diare ia sengaja membawanya ke klinik anak di Kayuagung. Tapi sempat diminta dokter untuk di rawat inap karena kondisi anaknya lemah kurang cairan.

Ia tidak mau cucunya di rawat inap apalagi pada saat itu ramai sekali pasien diare yang di rawat. Jadi minta obat saja dan di rawat di rumah."Sekarang sudah membaik tapi masih minum obat racikan yang diberikan,"tandasnya.(uni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan