Kabut Asap Picu Pesawat Delay

*Ganggu Jadwal Penerbangan 30 Menit *Hari Ini, Pj Gubernur Bahas Karhutla di KLHK

PALEMBANG - Dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Palembang mulai berdampak pada sektor transportasi. Salah satunya operasional penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Executive General Manager PT AP II KC Bandara Sultan Mahmud  Badaruddin II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar mengakui kondisi itu. Ia mengatakan kabut asap sudah mulai mengganggu jarak pandang di runway. Mengharuskan pesawat menunggu sejenak saat akan melakukan takeoff.
"Kalau hari ini (kemarin) jarak pandang masih normal dan tidak menganggu penerbangan. Tapi Sabtu lalu (7 Oktober 2023), sempat ada (pesawat) delay, sekitar 30 menitan. Menunggu jarak pandang aman di runway tercapai," katanya, kemarin.
Rute yang mengalami delay yakni rute Palembang-Batam, Palembang-Jakarta dan Palembang-Medan. Ketiga rute yang delay itu jadwal penerbangan pagi. Saat kabut asap masih banyak menyelimuti udara wilayah Palembang. BACA JUGA : Jarak Pandang Terbatas, Kabut Asap Karhutla Ganggu Operasional Penerbangan "Jarak pandang saat itu pukul 06.00 WIB hanya 300 meter. Pukul 06.30 WIB bertambah menjadi 500 meter, Kemudian pukul 07.00 WIB ke atas jarak pandang sudah di atas 1.000 meter," jelas Iwan. Dalam kondisi jarak pandang yang belum aman, penerbangan harus ditunda beberapa saat. Semua itu untuk menjamin keselamatan penerbangan dan penumpang yang akan berangkat. Iwan menjelaskan, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II  memiliki dua landasan atau runway. Yakni runway 11 itu dengan jarak pandang 1.200 meter dan runway 29 dengan jarak pandang 800 meter.
"Jadi supaya memenuhi standar keamanan penerbangan, jarak pandang di atas 1000 meter baru diizinkan pesawat untuk takeoff dan landing," ungkapnya.
Untuk jumlah penumpang saat ini masih terbilang normal dan belum ada peningkatan yang signifikan. Karena masih low season. BACA JUGA : Jarak Pandang di Runway Masih Di Atas 1.200 Meter, Tidak ada Penerbangan yang Delay "Pergerakan penumpang rata-rata 7-8 ribu orang, dengan pergerakan pesawat sebanyak 50-52 take off dan Landing," tukasnya. Kemarin, karhutla terjadi di wilayah Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Kapolsek Talang Ubi, Kompol A Darmawan SH mengatakan, titik api terpantau Satelit Lancang Kuning / Songket/NOAA20 / Lapan E  pada koordinat 103.42.20.0.E S : 3.19.25.0″S. "Kami cek lokasi dan terjadi karhutla pada lahan lebih kurang 5 hektare. Kendalanya tidak adanya sumber air di lokasi sehingga menyulitkan pemadaman api," lanjutnya. Untuk pemilik lahan belum diketahui. Saat ini api sudah padam. Sementara itu, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang diperpanjang hingga 12 Oktober mendatang. Sebab, hingga 6 Oktober lalu, belum membuahkan hasil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan