Penuh Asap, Selamatkan Istri dan 2 Anak
PALEMBANG – Reza dan keluarga, sedang berada di rumah pagi kemarin. Mereka tinggal di salah satu dari bedeng tiga pintu, Jl Ali Gathmir, Lr Kedipan, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang. Dia terkejut tiba-tiba melihat kepulan asap hitam cukup banyak, Sabtu (3/6).
“Itu sekitar pukul 10.00 WIB lebih di kit. Setelah melihat ke lantai atas, juga sudah penuh asap. Sadar itu kebakaran, saya langsung suruh istri membawa dua anak saya yang masih kecil ke luar rumah," kenang Reza, kemarin.
Setelah membawa istri dan kedua anaknya ke tempat aman, Reza kembali pulang ke rumah. Mengeluarkan sepeda motor. Lalu naik ke lantai atas, mengambil dokumen-dokumen penting. “Asap sudah penuh, saya terobos saja,” tuturnya.
Hanya keluarga, sepeda motor, dokumen penting, dan baju di badan yang terselamatkan. Barang elektronik dan perabotan lainnya ludes terbakar. “Masih beruntungnya, saat itu sedang terjaga. Anak dan istri selamat, saya suruh ke luar duluan. Sisanya selamatkan yang penting saja," ucapnya.
Bedeng tiga pintu yang terbakar itu, di huni 3 kepala keluarga (KK). Reza, Kodir, dan Badir. Penghuni bedeng yang tengah, Siti, saat kejadian sedang jualan di pasar bersama orang tuanya. “Di rumah ada adik saya masih tidur, pintu dikunci,” terang Siti.
Beruntung adiknya, Ibrahim (19) terbangun begitu ramai orang berteriak kebakaran. "Walaupun harta benda seluruhnya habis terbakar, kami masih merasa beruntung adik saya sempat menyelamatkan diri. Melompat dari lantai dua. Sebelum pergi ke pasar, tidak ada firasat apa-apa," tuturnya.
Namun tak lama di pasar, banyak terdengar suara mobil pemadam kebakaran melintas. Ternyata lorong rumah mereka lokasi kebakarannya. “Awalnya tidak tahu rumah siapa. Begitu kami langsung pulang, ternyata tempat kami ikut terbakar,” ulasnya.
Bedeng tiga pintu itu milik Den Tjik (65). Menurut Ketua RT setempat, Ahmad Edi Hendra, bedeng itu baru sekitar satu tahun setengah ditempati. “Waktu lihat kepulan asap, kami langsung telepon damkar. Beruntung cepat datang dan api berhasil dipadamkan. Tidak menjalar ke rumah-rumah lain, sebab di sini padat penduduk," katanya.
Rumah Edi sendiri, terdampak hangus dinding rumah karena bersebelahan dengan bedeng tersebut. Informasinya, kebakaran itu berasal api kompor gas pedagang pempek, salah satu penghuni bedeng. Setelah api berhasil dipadamkan, polisi mengamankan satu tabung gas elpiji 3 kg yang diduga jadi penyebab kebakaran.
“Posisi kompor dalam keadaan sedang memasak, lalu terdengar gas bocor dan api menyambar. Melihat api, penghuni bedeng panik, takut dan berlari ke luar. Sehingga api semakin membesar," jelas Kapolsek IT I AKP Muhammad Ismail ST, di lokasi kejadian. (nsw/afi/air/)