Dibentuk oleh AI, Dampak Jangka Pendek dan Panjang bagi Generasi Z
Generasi Z tumbuh bersama teknologi. Kini AI membentuk cara mereka berpikir, berinteraksi, dan hidup. Apa dampaknya dalam jangka pendek dan panjang? Foto:Illustrasi--
BACA JUGA:Dari Sampah untuk Kas Sekolah yang Berkah, Gerakan Ekonomi Hijau Batch 1 Sukses Digelar
3. Kolaborasi dengan AI: Teman atau Tuan?
Gen Z akan menjadi generasi pertama yang hidup berdampingan secara intens dengan AI dalam dunia kerja.
Konsekuensi:
Mereka harus memahami seluk-beluk teknologi ini, termasuk etika penggunaannya. Kolaborasi ini menuntut literasi teknologi dan pemahaman mendalam terhadap batas-batas moral digital.
4. Tantangan Psikologis dan Eksistensial
AI membentuk standar estetika, gaya hidup, dan pola sukses. Gen Z sering terjebak dalam tekanan memenuhi ekspektasi digital yang tak selalu realistis.
Konsekuensi:
Meningkatnya angka kecemasan, kesepian, dan depresi. Bahkan muncul krisis eksistensial tentang peran manusia dalam dunia yang semakin terotomatisasi.
BACA JUGA:Diingatkan Jangan Perpanjang Libur, Tahun Ajaran Baru 2025/2026 Mulai 14 Juli
BACA JUGA:PLN Peroleh Penetapan Lokasi dan Dukungan Penuh Pemkab Banyuasin
Menjadi Subjek, Bukan Objek Teknologi
Alih-alih menjadi korban teknologi, Gen Z justru memiliki kesempatan untuk menjadi navigator utama masa depan digital. Beberapa langkah strategis yang penting:
- Pendidikan AI yang Komprehensif: Literasi algoritmik dan etika digital perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
- Penguatan Soft Skills: Empati, kreativitas, dan kemampuan komunikasi harus diasah sejak dini.
- Manajemen Keseimbangan Digital: Aktivitas offline dan interaksi manusiawi harus dijaga agar identitas tetap utuh.
- Aktivisme Digital: Gen Z harus terlibat dalam menyuarakan etika, keadilan, dan keberpihakan teknologi terhadap kemanusiaan.
AI tidak hanya alat, melainkan katalis perubahan besar dalam tatanan sosial dan psikologis Gen Z. Dampaknya sangat luas — dari pola konsumsi informasi hingga tujuan hidup.
Namun, nasib masa depan tidak ditentukan oleh teknologi, melainkan oleh bagaimana Gen Z memanfaatkan dan menyikapinya.
BACA JUGA:Mencekam, Pertamina Disusupi Perampok!, Uji Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Genting
