Dibentuk oleh AI, Dampak Jangka Pendek dan Panjang bagi Generasi Z
Generasi Z tumbuh bersama teknologi. Kini AI membentuk cara mereka berpikir, berinteraksi, dan hidup. Apa dampaknya dalam jangka pendek dan panjang? Foto:Illustrasi--
Berbagai alat bantu AI — mulai dari pengecek tata bahasa hingga generator desain otomatis — telah mengambil alih banyak tugas manual.
Konsekuensi:
Terjadi penurunan kemampuan dasar, namun di sisi lain juga membuka ruang lebih besar untuk berpikir strategis dan kreatif. Tantangan terletak pada risiko terlalu bergantung pada template AI yang menghambat pemikiran orisinal.
4. Sosialisasi Digital dan Identitas yang Dikurasi
AI mengatur siapa yang muncul di feed, rekomendasi teman, bahkan filter wajah. Dunia maya menjadi panggung utama interaksi Gen Z.
Konsekuensi:
Interaksi menjadi lebih dangkal, dengan tekanan untuk tampil sempurna secara visual. Ini memunculkan krisis identitas dan kecemasan akan citra diri.
Dampak Jangka Panjang: Jejak Teknologi dalam Masa Depan Gen Z
1. Kapasitas Berpikir Kritis dan Ketahanan Adaptif
Dengan terus menerima informasi yang sudah dikurasi, Gen Z berpotensi mengalami penurunan daya kritis dalam membedakan fakta dan opini.
BACA JUGA: Catat! SPMB Bukan Sistem Seleksi, tapi untuk Memastikan Anak Dapat Tempat di Sekolah
Konsekuensi:
Kerentanan terhadap hoaks, serta kebingungan dalam mengambil keputusan penting secara mandiri. Sementara itu, mereka harus memilih: menjadi pengguna pasif atau pencipta solusi inovatif berbasis AI.
2. Revolusi Dunia Kerja dan Keterampilan Esensial
Ketika AI mengambil alih tugas-tugas rutin, manusia harus membawa nilai tambah yang tak bisa ditiru mesin.
Konsekuensi:
Kemampuan empati, negosiasi, berpikir strategis, dan kepemimpinan akan menjadi kunci. Gen Z wajib reskilling secara berkelanjutan untuk tetap relevan.
BACA JUGA:BRI Tawarkan Pinjaman Khusus Guru Bersertifikasi Juni 2025: Tanpa Jaminan, Bunga Ringan
