-Penumpukan cairan di kaki, tungkai, pergelangan kaki, dan terkadang di sekitar perut.
Umumnya gejala tersebut disertai dengan pembengkakan dan bisa memperburuk sesak napas.
-Palpitasi jantung (sensasi ketika jantung berdegup kencang) yang disertai dengan pusing hingga menyebabkan pingsan.
Bagaimana Cara Mengetahui Nyeri Dada akibat Masalah pada Jantung?
Nyeri dada kadang-kadang hanya berlangsung dalam hitungan detik dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan berkepanjangan.
Tetapi, beberapa kondisi nyeri dada dapat disertai dengan sejumlah gejala yang mengkhawatirkan, seperti sesak napas, mual, muntah, keringat berlebih, dan pingsan atau penurunan kesadaran.
Secara general, nyeri dada bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Salah satu penyebab yang paling sering adalah asam lambung naik.
Ketika asam lambung naik, nyeri dada yang dirasakan di ulu hati dapat menjalar hingga ke punggung dan sering kali ke tenggorokan.
Kondisi tersebut juga disertai rasa pahit atau sesuatu yang seperti mengganjal di tenggorokan.
Nyeri karena asam lambung naik biasanya disebabkan oleh terlambat makan, konsumsi pemicu asam lambung naik, seperti kafein, makanan pedas dan asam, serta stres.
Nyeri dada karena asam lambung naik biasanya tidak dipicu atau bertambah parah karena aktivitas berat.
Sedangkan nyeri dada yang dipicu karena aktivitas berat, seperti naik tangga, berjalan menanjak, serta olahraga, dapat dicurigai sebagai nyeri dada karena masalah jantung.
Tak jarang pula, nyeri dada akibat masalah jantung menjalar ke bagian-bagian tubuh lainnya, seperti leher, rahang, punggung, bagian dalam lengan kiri, dan perut.
Intensitas nyeri biasanya tidak berkurang ketika seseorang berubah posisi.
Pada angina stabil, nyeri akan bertambah berat saat beraktivitas dan berkurang setelah istirahat.