https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ajukan Mosi Tidak Percaya, Pengurus 53 Cabor Desak Musprovlub KONI Sumsel

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Konflik internal yang terjadi di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan semakin memanas hingga sampai ke tingkat pengurus KONI Pusat. Delegasi dari pengurus 53 cabang olahraga (cabor), Kamis (9/1) mendatangi Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta.

Mereka menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan KONI Sumsel Periode 2023-2027 dan mendesak dilaksanakannya Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub). 

Delegasi yang dipimpin Lidayanto (PSAWI) bersama perwakilan cabor lainnya seperti Asrul Indrawan (Wushu), Wiratama (Bolatangan), dan Aflan (Woodball) membawa berkas hasil Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel 2024. Berkas tersebut mencerminkan keresahan 53 cabor dan KONI kabupaten/kota atas merosotnya prestasi atlet Sumsel, terutama dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Medan 2024.

Terungkap, kekisruhan ini berawal dari Rakerprov KONI Sumsel beberapa waktu lalu yang oleh sejumlah cabang olahraga (Cabor) menilai pelaksanaannya cacat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sehingga ini terus berlanjut  memunculkan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum KONI Sumsel, Yulian Gunhar.

“Kami datang untuk menyampaikan mosi tidak percaya karena kepengurusan saat ini tidak mampu meningkatkan prestasi olahraga di Sumsel,” ujar Lidayanto. 

BACA JUGA:Nah Loh, 53 Cabor Sumsel Ajukan Mosi Tidak Percaya, Desak Musprovlub Demi Prestasi Olahraga Lebih Baik

BACA JUGA:Touring Seru Herman Deru Bersama Komunitas Motor Menuju Kayu Agung, Promosi Wisata OKI, Kuatkan Silaturahmi

Dia menegaskan langkah ini merupakan amanah dari seluruh cabor demi menyelamatkan masa depan olahraga Sumsel. Harapan perubahan demi olahraga Sumsel, dan aksi ini adalah langkah strategis untuk mendorong perbaikan tata kelola olahraga di Sumsel. 

“Kami berharap KONI Pusat segera merespons dan melaksanakan Musprovlub dalam waktu dekat. Perubahan ini penting untuk mengembalikan prestasi atlet Sumsel ke jalur yang benar,” ungkapnya.

Ditambahkan, Asrul Indrawan menyebut kepemimpinan Yulian Gunhar dalam periode 2023–2027 tidak memberikan perubahan signifikan bagi olahraga di Sumsel. Bahkan, ia menilai Yulian tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk mendorong kemajuan.

"Cabor-cabor sudah lelah dipimpin oleh orang yang hanya sekadar nama di dalam organisasi. KONI Sumsel butuh perhatian serius, tapi ini tidak terlihat," tegasnya.

Lebih lanjut, Asrul mengungkapkan bahwa desakan agar Yulian mundur telah didukung surat mosi tidak percaya dari dua pertiga cabor, serta KONI kabupaten/kota. Menurut Asrul, surat mosi tidak percaya akan dilayangkan kepada KONI Sumsel pada Rabu (15/1). 

BACA JUGA:Promosikan Kopi, Utamakan Kualitas, Sumsel Penghasil Kopi Nomor 1 di Indonesia

BACA JUGA:Pemanfaatan Perahu Hybrid dan Website, Tingkatkan Promosi Wisata di Desa Burai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan