-Batuk.
-Demam.
-Penumpukan cairan di jantung.
5. Aneurisma dan Diseksi Aorta
Aneurisma aorta merupakan pembesaran pada aorta, sedangkan diseksi aorta adalah robekan atau pemisahan lapisan dalam aorta utama yang mengarah ke jantung.
Dua kondisi ini dapat membuat aorta pecah.
Penanganan medis diperlukan untuk mengatas kondisi ini.
6. Diseksi Arteri Koroner (Coronary Artery Dissection)
Robekan pada dinding arteri koroner dapat membuat darah merembes dan menumpuk sehingga membentuk tonjolan.
Kondisi ini ditandai dengan nyeri hebat yang menjalar hingga leher, punggung, atau perut, sesak napas, palpitasi, pusing, dan lain-lain.
Penyebabnya hingga saat ini masih belum diketahui, namun kondisi ini diketahui dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung.
7. Prolaps Katup Mitral
Prolaps katup mitral terjadi ketika katup dalam jantung tidak dapat menutup sempurna.
Apabila kondisinya ringan, gejalanya tidak begitu jelas.
Namun jika menimbulkan gejala, penderitanya kemungkinan merasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada, detak jantung cepat, dan kelelahan.
8. Kardiomiopati Hipertrofik