Namun, seseorang disebut memiliki gula darah rendah jika kadarnya turun drastis di bawah 70 mg/dL.
Kadar gula darah bisa naik-turun, tergantung dengan pola makan, aktivitas fisik sehari-hari, efek samping obat, dan faktor-faktor lainnya.
Pada umumnya, perubahan kadar gula darah sewaktu-waktu masih termasuk wajar jika angkanya tidak berubah sangat drastis dalam waktu cepat.
BACA JUGA:Jalan Cepat Ternyata Bisa Turunkan Resiko Diabetes, Yuk SImak Penjelasannya
BACA JUGA:Konsumsi Jajanan Tidak Sehat Jadi Penyebab Meroketnya Kasus Diabetes pada anak
Kadar gula darah normal menurut usia
Rentang gula darah normal pada anak-anak dan lansia secara umum tidaklah berbeda dengan orang dewasa.
Tetapi, kadar gula darah anak-anak cenderung mudah berubah jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Ituah mengapa anak-anak lebih rentan mengalami penurunan kadar gula darah hingga ke tingkat yang sangat rendah alias hipoglikemia.
Umumnya, anak-anak yang paling rentan mengalami hipoglikemia ialah yang memiliki penyakit diabetes tipe 1.
Jenis pemeriksaan gula darah
Kamu bisa mengetahui berapa kisaran kadar gula darah yang normal dalam berbagai situasi melalui pemeriksaan secara medis ataupun mandiri.
Berikut beberapa jenis pemeriksaan gula darah untuk mendiagnosis penyakit diabetes melitus.
1. Gula darah puasa (GDP)
Gula darah puasa merupakan rentang kadar gula darah yang normal sebelum makan. Tes ini juga berguna untuk memeriksa apakah Kamu berisiko prediabetes atau diabetes.
Sebelum melakukan tes gula darah puasa, Kamu diwajibkan berpuasa selama 8 jam.