PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar tertangkapnya terpidana penipuan investasi bodong Alnaura Karima Pramesti, disambut antusias para korbannya. Mereka menyambut Alnaura, setibanya di Bandara SMB II Palembang, Sabtu siang, 26 Oktober 2024.
Puluhan korbannya, termasuk awak media, menunggu di depan pintu keluar kedatangan domestik. Sekitar pukul 12.30 WIB, Alnaura yang mengenakan jaket hoodie, masker, dan kaca mata hitam, terlihat keluar dengan pengawalan ketat petugas Kejari Palembang.
BACA JUGA:Disambut Puluhan Korbannya, Alnaura Dada Melambaikan Tangan Saat Tiba di Bandara Palembang
Teriakan umpatan korbannya pun langsung menyeruak. Sorot kamera pun tertuju kepadanya. Namun tak disangka, ulahnya Alnaura.
Dia masih senyum-senyum sambil berjoget dan melambaikan tangan, saat digiring menuju mobil tahanan Kejari Palembang.
Kuasa hukum salah satu korbannya berinisial CVM, Septalia Furwani SH MH and Partners, sangat mengapresiasi kinerja Kejaksaan RI.
“Kamis sangat apresiasi atas keberhasilan Kejaksaan Republik Indonesia yang telah menangkap buronan kasus penipuan dan penggelapan ini," ucapnya.
Septalia mengaku sudah beberapa hari lalu mendapat kabar tertangkapnya Alnaura di pinggiran Kota Tokyo, Jepang. “Dia sudah menyalahi aturan, overstay.
Akhirnya ditangkap kepolisian Jepang. Dilaporkan atase Kejaksaan di Jepang, untuk NCB Interpol menjemputnya,” bebernya.
Kemudian Jumat malam (25/10), Alnaura sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. “Sempat dihadirkan dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung. (Alnaura) disebutkan sebagai DPO yang sudah lari dari Indonesia,” katanya.
Kerugian kliennya, lanjut Septalia, memang hanya Rp50 juta. Namun menurutnya, masih banyak lagi korban lainnya dari penipuan yang dilakukan Alnaura.
“Ada lebih dari 20 korban. Hingga tadi malam masih ada yang DM (direct message) saya, ada yang dari Bengkulu, Lampung, Jambi,” sebutnya.
Bahkan menurut Septalia, yang terbaru ada salah satu korban yang tertipu dengan modus jastip (jasa titip, red). "Jadi modusnya korban memesan barang dengan dia, tapi tidak dikirim seluruhnya. Hanya sebagian yang dikirimnya untuk mengelabui korbannya," bebernya.
Korban lainnya yang hadir di Bandara SMB II Palembang. Kerugiannya puluhan juta rupiah. "Ya saya percaya sama dia (Alnaura) karena menilai dia tidak akan jahat sama saya. Tapi ternyata dia menipu, jadi saya mau lihat langsung orangnya saat dia ditahan," kata korban ini, enggan disebut identitasnya.