Istri Cekcok Mulut, Suami di Muba Saling Serang, Satu Meregang Nyawa

Sabtu 26 Oct 2024 - 19:09 WIB
Reporter : Yudhi Ariandi
Editor : Dede Sumeks

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pegawai perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Josirun, tewas dibunuh tetangganya tinggal di barak, Randi (33). Padahal yang cekcok sebelumnya, antara istri korban dan istri pelaku.

Pascakejadian, Randi kabur dan pulang ke kampung halamannya di Dusun III, Desa Teluk Kijing II, Kecamatan Lais, Muba.

BACA JUGA:Aniaya Terduga Pencuri Kotak Amal Hingga Tewas, Lima Terdakwa Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun

BACA JUGA:Pistol Polisi Menyalak Lagi, Satu Pembegal Motor Tewas, Berkat Nyanyian Rekannya Rohit Bertato Doraemon

Dia baru kemudian menyerahkan diri, Kamis (24/10), sekitar pukul 20.00 WIB, atas imbauan polisi dengan menghubungi perangkat Desa Teluk Kijing II.

Pembunuhan itu sendiri terjadi Rabu (23/10), sekitar pukul 15.00 WIB. Di areal Blok D Afdeling IV, kebun kelapa sawit PT SCK, Desa Galih Sari, Kecamatan Lalan, Muba.

Korban Josirun, warga asal Kecamatan Lalan, tepatnya Desa Bumi Agung. Sedangkan Randi pendatang.

Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, melalui Kapolsek Lalan Iptu Zulkarnain Afianata ST MSi, menyesalkan kejadian tersebut. Karena awalnya, yang cekcok mulut itu antara istri korban dengan istri pelaku.

“Cekcok antar-istri itu, terdengar oleh pelaku Ra. Sehingga dia menemui mandor kebun, meminta dipindahkan agar tidak tinggal di barak yang sama dengan korban,” beber Zulkarnain.

Belum sempat itu terlaksana, pelaku Randi dan korban Josirun bertemu di jalan kebun Afdeling IV.

Keduanya juga terlibat cekcok mulut, membahas keributan antara istri mereka. Kepada polisi, pelaku Randi mengaku diserang lebih dulu korban korban Josirun menggunakan senjata tajam sejenis kampak.

“Pelaku berhasil menangkis, lalu merebut kampak dari tangan korban,” ujarnya.

Setelah menguasai kampak tersebut, pelaku Randi balik menyerang. Mengenai kepala korban, hingga tersungkur bersimbah darah dan tewas.

“Dia sempat kabur dan pulang ke rumahnya di Desa Teluk Kijing II, Kecamatan Lais,” jelas Zulkarnain.

BACA JUGA:Seorang Dokter di Baturaja Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Kasus Bunuh Diri

Kategori :