Kisah Menarik Sungai Jeruju, Ketika Alam dan Sejarah Berpadu, Abadi Menjadi Nama Lorong di Palembang!

Jumat 25 Oct 2024 - 20:39 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Mengalir melalui tiga kelurahan, yakni Kelurahan Lawang Kidul, Kelurahan Duku, dan Kelurahan Kuto Batu, sungai ini menyimpan jejak penting dalam perjalanan peradaban masyarakat setempat.

Miniarti, Lurah Lawang Kidul, menjelaskan bahwa pada masa lampau, Sungai Jeruju memiliki fungsi vital bagi warga. "Dulu, perahu bisa bersandar dan masuk ke dalam Sungai Jeruju. 

Banyak warga yang memanfaatkan sungai ini sebagai jalur transportasi air untuk mengangkut barang atau berlayar ke wilayah lain," tuturnya.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Sungai Cinteren: Tempat Muslim Tiongkok Membuka Pesantren di Palembang

BACA JUGA:Sungai Kademangan, Warisan Kepemimpinan Bijak Demang Suro dalam Mengatasi Banjir dan Membangun Komunitas

Keberadaan sungai ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas, terutama dalam perdagangan dan mobilitas antarwilayah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Sungai Jeruju mengalami perubahan signifikan. Perkembangan kota dan pertumbuhan pemukiman di sekitar sungai menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan sungai ini tertutup dan tidak lagi berfungsi seperti dahulu.

"Dengan semakin padatnya pemukiman, Sungai Jeruju perlahan mulai menyempit, dan banyak bagian yang tertutup oleh bangunan warga," tambah Miniarti.

Meski demikian, Sungai Jeruju tetap menjadi perhatian penting bagi Pemerintah Kota Palembang. Upaya pelestarian sungai ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mencegah banjir yang kerap mengancam wilayah sekitarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk membersihkan aliran sungai secara berkala dan melarang pembangunan di atas aliran sungai yang dapat mempersempit jalur air. 

"Saat ini, pemerintah terus berupaya membersihkan Sungai Jeruju dan melarang warga mendirikan bangunan di atasnya. Kami ingin menjaga agar sungai ini tetap berfungsi dan tidak menimbulkan masalah lingkungan di masa mendatang," jelas Miniarti.

Dengan upaya pelestarian ini, diharapkan Sungai Jeruju dapat kembali menjadi bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat Palembang, meski fungsinya telah berubah dari masa ke masa.

Tanaman Jeruju (Acanthus ilicifolius) adalah sejenis tumbuhan bakau kecil yang biasanya tumbuh di daerah pesisir, rawa-rawa, dan lahan basah. Berikut adalah ciri-ciri umum dari tanaman Jeruju:

1. Daun Berduri: Daun Jeruju berbentuk oval dengan tepi bergerigi tajam, hampir menyerupai duri. Daunnya berwarna hijau mengkilap dan terasa kasar di permukaan.

BACA JUGA:Berperan Penting dalam Sejarah Jalur Perdagangan Palembang, Kondisi Sungai Terusan Kini Memprihatinkan

BACA JUGA:Masuk Area Benteng Beringin Janggut, Sungai Rendang Sempat Jadi Lokasi Pelabuhan Ekspor

Kategori :