LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Jelang Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau, Polres Lubuklinggau menyiapkan langkah pengamanan.
Mulai dari sisi teknis maupun taktis. Debat pilkada dijadwalkan berlangsung dua kali, debat pertama digelar di Gedung Bagas Raya, Lubuklinggau, 30 Oktober 2024
BACA JUGA:Politik Pilkada Lubuklinggau: Satu Koalisi Terancam Tenggelam, Muncul Head-to-Head
BACA JUGA:Tensi Pilkada Lubuklinggau Meningkat, Perebutan Dukungan Partai Semakin Sengit.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana mengatakan, pihaknya telah mengatur rencana pengamanan dengan cermat, termasuk jumlah personel yang akan dikerahkan dan strategi penempatannya.
‘’Pengamanan akan dilakukan mulai dari sebelum hingga setelah debat berlangsung, hingga para simpatisan dan pendukung kembali ke tempat masing-masing," ujarnya.
Dikatakan, pengamanan diperkuat dengan penambahan personel dibanding pengamanan saat pengambilan nomor urut paslon sebelumnya.
‘’Saya ingatkan agar pendukung tak melakukan tindakan provokatif yang dapat mengganggu jalannya debat. Jaga ketertiban dan tidak memancing kerusuhan. Keamanan dan ketertiban debat adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.
Dalam rapat koordinasi lanjutan yang akan digelar tiga hari sebelum debat, Polres Lubuklinggau akan kembali menekankan pentingnya menjaga ketertiban pada perwakilan paslon.
"Jika ada pelanggaran hukum atau pidana pemilu, kami akan bertindak tegas. Kami berharap para paslon turut mengingatkan para pendukungnya agar menjaga ketertiban," tutup Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan didamping Kasat Intel Iptu Baitul Ulum meminta semua pihak bisa bersinergi dengan baik dalam pengamanan pilkada.
BACA JUGA: Mengerucut dari Hasil Survei Tinggal 2 Pasangan, Head to Head Pilkada Lubuklinggau
BACA JUGA:Partai Gerindra Jadi Buruan Dua Pasangan Calon di Pilkada Lubuklinggau 2024
‘’Dengan pemetaan yang matang dan langkah pencegahan yang maksimal. Tentunya bisa memberikan efek positif terhadap pelaksanaan tahapan pemilu.
Semua pihak inginnya aman damai dan tidak ada gejolak dalam Pilkada. Karena ini bagian pesta demokrasi masyarakat untuk menentukan pemimpin mereka secara demokrasi,’’ pungkasnya. (zul/)